Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keterampilan para pengelola usaha homestay agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke para tamu.
"Usaha homestay berbeda dengan jasa akomodasi yang disediakan oleh hotel dan penginapan, untuk itu kita perlu meningkatkan keterampilan mereka agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke para tamu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Rabu.
Menurut dia, tamu yang menginap di homestay akan melakukan interaksi langsung dengan pemilik karena mereka tinggal dalam satu rumah bersama pemilik usaha.
"Inilah salah satu keunggulan homestay, usaha ini memiliki nilai lebih dibandingkan hotel atau penginapan, di samping harganya yang lebih murah," katanya.
Dengan adanya interaksi langsung dengan para tamu, para pemilik usaha homestay diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik agar tamu merasa aman, nyaman dan terkesan, sehingga mereka akan kembali lagi ke Bangka Barat.
Untuk meningkatkan keterampilan tersebut, Disparbud Bangka Barat memberikan pelatihan pengelolaan usaha homestay dan pondok wisata yang diikuti sebanyak 40 pemilik usaha tersebut.
Dari 40 peserta pelatihan, sebagian besar merupakan pemilik usaha yang berasal dari Kecamatan Mentok ditambah pemilik usaha pondok wisata dari Kecamatan Simpangteritip dan Parittiga.
Para peserta ini merupakan para pemilik usaha homestay yang bulan lalu terlibat dalam penyediaan akomodasi saat berlangsung pekan olah raga tingkat Provinsi Babel.
Menurut Ali, sampai saat ini Bangka Barat, khususnya Mentok masih kekurangan kapasitas akomodasi, baik itu hotel maupun penginapan sehingga usaha homestay masih memiliki peluang untuk bisa terus dikembangkan.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka Barat Romi’at mengatakan pemilik homestay memiliki peran penting agar tamu lebih memilih jasa homestay dibandingkan menginap di hotel atau penginapan.
"Kami mengajak para pemilik usaha homestay untuk bisa lebih menghargai pra tamu dan memiliki kenangan selama tinggal di tempat tersebut," katanya.
Beberapa pola pendekatan dengan para tamu bisa dilakukan, misalnya dengan cara mengajak berbincang pada saat waktu santai, melibatkan para tamu dalam kegiatan sehari-hari.
"Kita bisa juga menawarkan sesuatu yang menarik kepada tamu yang akan menginap dengan membuat program khusus bagi yang menginap, seperti memasak dan makan siang lempah kuning khas Bangka gratis satu hari, atau kunjungan bersama ke Bukti Menumbing," katanya.