Makassar (Antara Babel) - Basarnas menyerahkan seluruh jenazah korban
pesawat Aviastar kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat
guna indentifikasi lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban.
"Semua
jenazah kita serahkan kepada Polda Sulselbar untuk proses indentifikasi
di Rumah Sakit Bayangkara," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB
Soelistyo dalam keterangan persnya di ruang Pluto Bandara Lanud
Hasanuddin, Selasa.
Basarnas menyerahkan kesepuluh jenazah kepada
pihak kepolisian guna mengetahui indentitas ante mortem DVI di Rumah
Sakit Bayangkara di mana polisi selanjutnya mencocokkan ciri-ciri korban
dengan keluarga korban.
"Seluruh korban yang ditemukan di lokasi
dalam kondisi sudah terbakar. Sementara kondisi pesawat hancur dan
sebagian terbakar. Rata-rata korban ditemukan berdekatan," katanya
kepada awak media.
Kesepuluh jenazah ditemukan di Pegunungan
Pajaja pada ketinggian 7.300-7.500 kaki, di dusun Gumaru, Desa Ulu Salu,
Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
"Pencarian korban
dilakukan selama empat hari, kami kesulitan karena medan 80 persen hutan
gunung dan ditempuh perjalanan darat berjalan kaki yang cukup sulit
dengan berbukit-bukit dan terjal. Proses evakuasi dilakukan 27
personel," kata Soelistyo.
Kapolda Sulselbar Irjen Pudji Hartanto
Iskandar mengapresiasi seluruh pihak atas penemuan pesawat Aviastar
bernomor penerbangan MV 7503 itu.
"Sementara jenazah semuanya
dibawa ke RS Bayangkara untuk identifikasi lebih lanjut dan mencocokkan
identitas. Kami berharap proses identifikasi pada Ante Mortem DVI Mabes
Polri dan Biddokes RS Bayangkara," papar dia.
Mengenai waktu penyelesaian proses identifikasi, Pudji menyerahkannnya kepada pihak DVI untuk mencocokkan para korban.
"Saya tidak tahu kapan selesai, yang jelas secepatnya diketahui karena tim di rumah sakit masih bekerja," sambung Pudji.
22
dokter forensik dan gigi dari Unhas akan memeriksa jenazah di Posko
Ante Mortem Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Dokter
Kesehatan, Polda Sulselbar di RS Bayangkara bersama tim dokter lainnya.
Kesepuluh
jenzah adalah tiga awak pesawat, yakni Capt Iri Afriadi, Kopilot
Yudhistira, dan teknisi bernama Soekris Winarto, serta tujuh penumpang
meliputi Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M.
Natsir, Afif (bayi 1 tahun), dan Raya Adawiah (balita 3 tahun).
Jenazah Korban Aviastar Segera Diidentifikasi
Selasa, 6 Oktober 2015 21:42 WIB
Semua jenazah kita serahkan kepada Polda Sulselbar untuk proses indentifikasi di Rumah Sakit Bayangkara