Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus membuktikan kinerja digital banking dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi nasional dengan mendapat penghargaan Inews Maker Awards 2022 kategori Innovation of Operation And Supply Chain.
Penghargaan special dengan nama New Mobile Banking Innovation ini diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono.
"Seiring dengan pemulihan ekonomi yang semakin baik, BNI optimistis dalam 5 tahun ke depannya akan mampu membukukan kinerja digital banking yang signifikan," kata Heriantono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Saat ini pengguna BNI Mobile Banking hampir mencapai 12 Juta dengan pertumbuhan frekuensi transaksi sebesar 35 persen di kuartal I-2022.
BNI Mobile banking pun sudah menjadi layanan yang sangat krusial karena mayoritas transaksi sudah beralih ke digital, dan telah menjadi pilihan utama nasabah dalam bertransaksi karena mudah untuk mengakses transaksi keuangan dari mana saja dan kapan saja.
“Kami berterima kasih atas penghargaan dari Inews. Tentunya, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami ke depannya," katanya.
Y.B. Hariantono menambahkan BNI proaktif meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan dalam mendorong dan mengembangkan solusi digital bagi nasabah.
Semakin banyaknya fitur dan layanan yang bisa dimanfaatkan nasabah lewat Super App Ecosystem BNI Mobile Banking, membuat layanan ini semakin menjadi favorit para nasabah.
Dia pun menambahkan penguatan ekosistem digital tetap berlanjut pada awal tahun ini.
Sejauh ini, BNI telah menjalin partnership dengan lebih dari 4.000 partner Application Programming Interface (API), dengan total layanan mencapai 443 layanan yang merupakan salah satu product champion layanan digital BNI selain BNI Mobile Banking.
Fungsi perbankan untuk memberikan akses layanan keuangan kepada masyarakat, terutama di remote area, juga terus ditingkatkan dengan menjadikan layanan branchless banking atau agen laku pandai BNI Agen46 sebagai ujung tombak.
"Jumlah agen perpanjangan tangan bank ini sudah mencapai lebih dari 150 ribu agen untuk membantu menggapai segmen masyarakat yang belum terlayani institusi keuangan formal. Nilai transaksi dari Agen46 BNI sudah mencapai Rp18,6 triliun," imbuhnya.