Jakarta (ANTARA) - The Academy of Motion Picture Arts and Sciences, kelompok di balik upacara Oscar, memilih produser film Janet Yang sebagai presiden baru, Selasa (2/8) waktu setempat.
Janet Yang, dikenal lewat "The Joy Luck Club" dan "The People vs. Larry Flynt," jadi perempuan keempat yang mengetuai grup elit pembuat film di Hollywood, juga orang Asia pertama yang mendapat posisi tersebut.
Para anggota akademi memilih pemenang Oscar tiap tahun, sementara grup ini baru-baru ini merilis museum film Los Angeles yang telah direncanakan beberapa dekade.
Dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari AFP pada Rabu, CEO Academy Bill Kramer memuji kinerja Yang dalam memimpin inisiatif "merekrut anggota, tata kelola, kesetaraan, keragaman, dan inklusi".
"Saya senang dia mengambil peran sebagai Presiden Akademi dan menantikan kerjasama dalam visi kami merayakan seni kolaboratif dan ilmu perfilman, serta menginspirasi generasi pembuat film selanjutnya," tulis dia.
Academy harus menghadapi berbagai kontroversi beberapa tahun belakangan, termasuk tuduhan kurangnya keberagaman ras.
Grup di balik Oscar mendapat kritikan keras karena hanya sedikit peraih nominasi berkulit hitam sampai muncul gerakan #OscarsSoWhite pada 2015.
Sejak itu, mereka memenuhi janji untuk menambah anggota perempuan dan minoritas pada 2020 hingga dua kali lipat, secara signifikan memperluas keanggotaan dari sekitar 6.000 menjadi hampir 10.000.
Sekitar 19 persen anggota akademi berasal dari komunitas etnis dan ras yang kurang terwakili.