Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga komoditas pangan untuk menahan laju inflasi.
"Kegiatan ini kita gelar serentak diseluruh daerah karena dilatarbelakangi oleh inflasi yang akhir - akhir ini terus meningkat sampai 7,77 persen (yoy) di Babel, yang disebabkan oleh bawang, cabai merah dan cabe rawit," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Agus Taufik saat memantau kegiatan pasar murah di terminal selindung Pangkalpinang, Kamis.
Agus mengatakan, gerakan nasional Pengendalian inflasi pangan dimulai dari sosialisasi pembayaran digital dengan QRIS, sosialisasi cinta bangga paham rupiah, pasar murah, operasi pasar dan penukaran uang recehan dari Rp 20 ribu kebawah.
"Sosialisasi cinta bangga paham rupiah agar masyarakat sadar dan bisa merawat uang rupiah kita sehingga tetap terjaga kualitasnya," ujarnya.
Selain menyosialisasikan QRIS dan cinta bangga paham rupiah, disini kita juga menyediakan layanan penukaran uang recehan kecil, dari Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1.000 sesuai kebutuhan.
"Penukaran uang lusuh juga kita terima, dan pasar murah bersama Disperindag ini melibatkan 7 distributor," ujarnya.
Berita Terkait
Disnaker Babel bentuk delapan Posko THR
21 Maret 2024 13:44
Pemprov Babel batasi penukaran uang tunai Lebaran
21 Maret 2024 13:38
BI Babel siapkan Rp1,6 triliun untuk penukaran uang baru menjelang Idul Fitri
20 Maret 2024 17:22
BI Babel siapkan 32 loket untuk penukaran pecahan uang baru
28 Maret 2023 15:37
BI Babel siapkan Rp1,2 triliun pecahan uang baru
27 Maret 2023 21:28
BI Babel gelar "Kick Off Serambi 2023", siap layani penukaran uang baru
27 Maret 2023 20:52
BI Babel buka gerai penukaran uang tahun emisi 2022
19 Agustus 2022 21:11