Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun pabrik pakan ikan rakyat di setiap kecamatan, untuk menekan biaya produksi para pembudidaya ikan air tawar.
"Target kami seluruh atau enam kecamatan di daerah ini sudah memiliki pabrik pakan ikan rakyat," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Rabu.
Bupati menjelaskan, program pakan rakyat saat ini sudah berkembang sangat baik di Kecamatan Simpangkatis dan sedang dirintis di Kecamatan Sungaiselan.
"Harga pakan komersil itu Rp13.000 per kilogram, sedangkan pakan rakyat hanya Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram, tentu mampu menekan biaya produksi para pembudidaya," katanya.
Ia mengatakan hampir 60 hingga 80 persen biaya perikanan habis untuk pakan, bahkan sebanyak 80 persen bahan baku pakan ikan komersial berasal dari luar negeri, sehingga menyebabkan harga ikan yang tersedia relatif tinggi.
"Target kami pakan ikan rakyat ini tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan pakan di Bangka Tengah saja tetapi bisa dijual ke luar daerah," katanya.
Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Taufik mengatakan inovasi pakan ikan rakyat ini untuk meningkatkan jumlah produktivitas dan kualitas pakan ikan mandiri, berbiaya murah, memenuhi syarat kecukupan nutrisi ikan, dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dari hasil pakan ikan mandiri ini, pembudidaya ikan dipersilakan mengambil pakan ikan terlebih dahulu dan baru membayarnya setelah panen, tujuannya untuk meringankan biaya produksi," kata Taufik.
Ia mengatakan, pengelolaan pabrik pakan rakyat mengarah pada pemenuhan skema sertifikasi Indonesian Good Agricultural Practices (indoGAP) dan cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB).
"Tentu saja ini untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi, keberlanjutan usaha dan meningkatnya jumlah produksi dan pendapatan masyarakat," jelasnya.