Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya untuk menggeliatkan sektor usaha perikanan budi daya sebagai upaya menekan angka pengangguran.
"Usaha budi daya perikanan mampu tekan pengangguran, termasuk usaha udang vaname yang membutuhkan banyak tenaga kerja," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Aisyah Sisylia di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, angka pengangguran di Bangka Tengah di 2022 tercatat 4.732 orang atau turun jika dibandingkan pada 2021 sebanyak 5.637 orang.
"Terjadi penurunan angka pengangguran sebanyak 905 orang dan angkatan kerja banyak terserap di sektor usaha udang vaname," katanya.
Namun, secara umum terdapat beberapa sektor yang juga mampu menyerap banyak tenaga kerja yaitu industri kreatif UMKM, industri pertanian dan perkebunan serta usaha pertambangan bijih timah.
"Tingginya harga pasir timah yang mencapai Rp100.000 lebih per kilogram membuat masyarakat kembali memburunya," katanya.
Menurut dia, apapun pekerjaannya kalau seseorang itu mempunyai penghasilan baik tetap maupun tidak tetap, maka dia tidak masuk dalam kategori pengangguran.
"Rata-rata pengangguran di daerah ini dengan kualifikasi pendidikan SMA dan S1 dan baru lulus kuliah atau pencari kerja aktif," kata Aisyah.
Berita Terkait
Bupati: Angka Pengangguran terbuka di Bangka Tengah turun
20 April 2024 22:25
Pengangguran di Bangka Tengah turun menjadi 4.732 orang
31 Maret 2022 16:47
Angka pengangguran di Kabupaten Bangka Tengah naik 1,20 persen
2 April 2021 17:28
Bangka Tengah andalkan sektor ekonomi kreatif
18 April 2018 16:15
Pj Gubernur Babel: Naker Fest upaya tekan angka pengangguran
19 Oktober 2024 11:35
Babel buka pelatihan berbasis kompetensi tekan pengangguran
4 Juli 2023 18:09
Kemenkeu: Program perlindungan sosial tekan angka pengangguran
10 Juni 2021 12:05