Koba, Babel, (ANTARA) - Angka pengangguran di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2021 turun menjadi 4.732 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 5.637 orang.
"Sejak 2017 angka pengangguran terus naik dan baru pada 2021, grafiknya mulai turun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Aisyah Sisylia di Koba, Kamis.
Sisylia menjelaskan turunnya angka pengangguran karena beberapa faktor, di antaranya menggeliatnya industri budidaya udang vaname yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Memang ada tenaga ahli budi daya vaname didatangkan dari luar, tapi untuk pekerja biasa kebanyakan adalah masyarakat sekitar," katanya.
Tidak hanya sektor budidaya udang vaname, beberapa sektor lainnya seperti pertanian dan perkebunan juga menunjukkan grafik yang cukup bagus, karena adanya aturan baru yang memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modal di Bangka Tengah.
"Selain itu, turunnya angka pengangguran juga tidak terlepas dari tingginya harga pasir timah yang membuat banyak masyarakat beralih profesi menjadi penambang timah untuk mendapatkan penghasilan," katanya.
Menurut dia, apapun pekerjaannya kalau seseorang itu mempunyai penghasilan baik tetap maupun tidak tetap maka dia tidak masuk dalam kategori pengangguran.
"Rata-rata pengangguran di daerah ini dengan kualifikasi pendidikan SMA dan S1 dan baru lulus kuliah atau pencari kerja aktif," katanya.*