Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah rangkuman berita terkini tentang invasi Rusia di Ukraina.
* Pasukan Rusia meninggalkan benteng pertahanan utama mereka di Ukraina timur laut setelah tentara Ukraina bergerak maju untuk mengepung kawasan itu.
* Serangan balik Ukraina bulan ini telah membebaskan wilayah yang diduduki Rusia seluas 2.000 kilometer persegi, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
* Pejabat yang ditunjuk Rusia di sebagian wilayah Kharkiv, Ukraina, menyarankan agar semua penduduk mengungsi ke Rusia "untuk menyelamatkan nyawa", kata kantor berita Rusia, TASS.
* Pasukan Ukraina berhasil merebut kendali penuh atas Kota Balakliia, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar.
* Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia memerintahkan para tentara untuk meninggalkan daerah di sekitar Kota Izium, Kharkiv, dan mengatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke daerah lain di Donetsk untuk memperkuat operasi, kata TASS.
* Tentara Ukraina merebut Kota Kupiansk, satu-satunya tempat dengan jalur kereta api untuk mengirim logistik ke pasukan Rusia di garis depan Ukraina timur laut, sehingga pasokan bagi ribuan tentara Rusia terputus.
* Seorang jurnalis Reuters menyaksikan polisi Ukraina berpatroli di kota-kota dan melihat kotak-kotak amunisi yang ditinggalkan pasukan Rusia di sebuah kawasan luas yang direbut kembali oleh Ukraina.
* Kemhan Rusia mengatakan pasukannya menghancurkan stasiun pelacak radar milik Ukraina di Mykolaiv, Ukraina selatan, dan enam depot senjata dan rudal di sejumlah kawasan timur dan timur laut, kata TASS.
* Zelenskyy mengatakan dia memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang situasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai pasukan Rusia dan menyerukan agar PLTN itu "didemiliterisasi".
* Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba: "Kami telah menunjukkan kami mampu mengalahkan tentara Rusia. Kami melakukannya dengan senjata yang diberikan kepada kami. Jadi, saya ulangi: semakin banyak senjata yang kami terima, semakin cepat kami akan menang, dan semakin cepat perang ini akan berakhir."
Sumber: Reuters