Seoul (ANTARA) - Otoritas Korea Selatan mengonfirmasi satu kasus flu burung sangat menular di sebuah peternakan bebek untuk pertama kalinya dalam enam bulan, demikian menurut Kementerian Pertanian, Pangan dan Perdesaan pada Rabu.
Kasus itu pertama kali dilaporkan pada Selasa (18/10) di peternakan daerah Yecheon, yang berjarak 165 km dari Seoul, dan pada hari itu otoritas mengonfirmasi sebagai varian H5N1 sangat patogen, menurut Kementan.
Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan pihak berwenang agar melakukan pemusnahan ternak dalam radius 500 meter dari peternakan tersebut, sebagai bagian dari langkah antisipasi untuk menghentikan penularan penyakit virus yang sangat menular tersebut.
Korsel terakhir kali melaporkan kasus flu burung pada April tahun ini.
Atas laporan tersebut, otoritas menutup peternakan dan menerapkan sejumlah aturan karantina, termasuk pemusnahan sekitar 9.800 bebek di sana, sebagai langkah pencegahan, kata Kementan.
Berita Terkait
Jenderal kedua Korsel ditangkap atas dugaan peran pada darurat militer
15 Desember 2024 12:42
Presiden Korsel Yoon dimakzulkan, ini yang perlu Anda ketahui
14 Desember 2024 22:37
Mantan menhan Korsel ditangkap terkait deklarasi darurat militer
8 Desember 2024 18:01
Unjuk rasa besar digelar di Seoul tuntut Presiden Yoon mundur
7 Desember 2024 17:43
Presiden Yoon bertemu partai berkuasa di tengah mosi pemakzulan
4 Desember 2024 22:27
AS, Jepang, Korea Selatan lakukan pertemuan trilateral
16 November 2024 11:44
Aktor Song Jae-rim meninggal dunia
12 November 2024 21:32
Stiker Korea Selatan Hwang Ui-jo didakwa empat tahun karena video seks
17 Oktober 2024 16:18