Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung penuh langkah Polda Lampung dalam mengungkap oknum penimbun BBM subsidi jenis Bio Solar.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap upaya yang dilakukan oleh Polda Lampung.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda Lampung yang telah bersinergi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan membantu untuk mengungkap penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut, sangat merugikan negara dan warga yang seharusnya berhak memperoleh produk BBM subsidi, serta kelompok masyarakat rentan lainnya," ujar Nikho.
Berdasarkan keterangan Polda Lampung, pihak kepolisian berhasil mengamankan lebih kurang 49 ribu liter BBM bersubsidi.
Langkah Polda ini juga diapresiasi oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Lampung.
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Lampung, Donny Irawan mengatakan, memang diakui tingginya harga BBM bisa menimbulkan adanya kasus penimbunan, sehingga penangkapan dari Polda tersebut adalah langkah baik untuk mengurangi kasus penimbunan BBM di Provinsi Lampung.
Baca juga: Pertamina pastikan distribusi BBM di Jambi lancar melalui inspeksi internal dan sinergi Pemda serta Polda Jambi
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel jawab kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan panel surya
"Secara teknis, petugas SPBU juga sudah melakukan pencatatan plat nomor kendaraan apabila membeli BBM di SPBU tersebut. Sehingga dalam satu hari, hanya satu kali kendaraan tersebut melakukan pengisian BBM," kata Donny.
Selain itu, upaya Pertamina dalam mengimbau dan mengedukasi masyarakat terus dijalankan, agar masyarakat dapat dengan bijak dalam menggunakan produk subsidi.
Pertamina juga terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id untuk mencegah penyalahgunaan data dari orang yang tidak bertanggung jawab. Serta mendukung subsidi tepat sasaran. Untuk masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke lokasi pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina.
Masyarakat juga diharapkan membeli BBM di outlet resmi Pertamina (SPBU dan Pertashop) yang terjamin kualitas dan keamanannya serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun karena BBM merupakan bahan berbahaya dapat menimbulkan kebakaran dan korban jiwa.
Tindakan tegas terhadap penimbun, industri maupun perseorangan yang menyelewengkan BBM bersubsidi, telah diatur dalam Pasal 55 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menyatakan bahwa setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan atau liquefied petroleum gas yang disubsidi pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.
Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dukung penuh Polda Sumsel awasi distribusi BBM subsidi
Berita Terkait
Pertamina serahkan empat program CSR untuk dikelola Pemkot Pangkalpinang
3 September 2024 20:02
Pertamina pastikan tangki BBM SPBU Koba Bangka Tengah tidak bocor
31 Juli 2024 13:14
Pertamina pastikan pasokan LPG bersubsidi di Babel lancar
14 Juni 2024 10:31
Pertamina-Pemprov Babel sidak kualitas LPG subsidi
1 Juni 2024 11:35
Pertamina pastikan penyaluran BBM subsidi berjalan maksimal
9 Mei 2024 16:25
Satgas Rafi 2024 berjalan lancar, Pertamina Patra Niaga apresiasi seluruh pihak terkait
22 April 2024 14:50
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel tetap siaga hingga pasca arus balik lebaran
17 April 2024 23:30