Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mendukung penuh langkah Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) dalam pengawasan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar dapat diterima oleh masyarakat yang berhak.
Pertamina bersama Polda Sumsel terjun langsung melakukan pemantauan dan pengecekan dibeberapa SPBU yang berada di wilayah Palembang, Selasa, hal ini dilakukan guna memastikan ketersediaan stok serta mencegah adanya penimbunan BBM bersubsidi.
Tinjauan ini diikuti oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi, Wadir Krimsus AKBP Putu, Wadir Intel AKBP Dwi, Kasubdit Tipidter AKBP Tito serta Region Manager Retail Sales Sumbagsel Awan Raharjo dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen penuh memastikan penyaluran seluruh jenis BBM berjalan dengan lancar.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memastikan seluruh produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Sumbagsel," ujar Nikho.
Pertamina mencatat, rata-rata konsumsi harian BBM bersubsidi jenis Bio Solar pada bulan September 2022 untuk wilayah Sumsel sekitar 1.821 KL per hari. Sedangkan untuk produk Pertalite mencapai 2.242 KL per hari.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) Kombes Pol Supriadi menyatakan tinjauan ke SPBU di wilayah Palembang ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan BBM subsidi, sehingga penggunaan BBM subsidi dapat tepat sasaran.
"Terkait sidak kami ke SPBU yang ditemukan ternyata bukan kelangkaan melainkan adanya penumpukan kendaraan seperti biasa di wilayah Sumsel. Kami pastikan tidak ada kelangkaan baik produk pertalite, pertamax, maupun bio solar, penumpukan kendaraan ini hanya keterbatasan area SPBU, yang mana jalur antrean sudah dikondisikan dengan jalur solar ada 4, dan 2 jalur pertalite, motor dan mobil, serta kami pastikan di sini tidak ada kekurangan stok melainkan hanya penumpukan kendaraan," tukasnya
Saat ini Pertamina masih fokus melakukan sosialisasi pendaftaran terkait program subsidi tepat dan juga melakukan uji coba penerapan pengisian bahan bakar bersubsidi dengan pencatatan plat nomor polisi kendaraan.
Uji coba ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pertamina untuk mengidentifikasi apabila ada kendaraan yang melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang, serta untuk menghindari jika terdapat pengerit BBM Subsidi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan.
Selain itu, masyarakat diharapkan membeli BBM di outlet resmi Pertamina (SPBU dan Pertashop) yang terjamin kualitas dan keamanannya serta tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun karena BBM merupakan bahan berbahaya dapat menimbulkan kebakaran dan korban jiwa.
Pertamina juga terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya melalui Program Subsidi tepat yang saat ini dikhususkan bagi kendaraan roda empat (mobil), agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
Masyarakat dapat mendaftar melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id maupun aplikasi MyPertamina. Selain itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke lokasi pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.