Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan organisasi kepemudaan sebagai wadah perekat pemersatu antara pemuda dan pemudi sehingga dapat berperan dalam mempercepat pembangunan di Negeri Serumpun Sebalai.
"Saya berharap pemuda dan pemudi ini menjadi perekat, jangan sampai terbawa arus dan menjadi bagian yang memecah belah persatuan bangsa sendiri," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menilai kegiatan Kumpul Pemuda se-Babel Tahun 2022 yang diinisiasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022 dapat menjadi wadah perekat pemersatu antara pemuda/pemudi di Bumi Serumpun Sebalai.
"Pemuda adalah perekat persatuan bangsa ini. Oleh karena itu, pemuda harus ikut menjaga dan membangun kehidupan yang harmonis, damai, dan penuh toleransi," katanya.
Menurut dia, perbedaan merupakan sesuatu kekayaan, artinya segala perbedaan bukan justru dijadikan sebagai sumber konflik, melainkan sebisa mungkin menjadi tolak ukur membangun kekuatan dalam menjaga persatuan bangsa ini.
"Bersatu dan menjaga kehidupan yang harmonis, damai dan penuh toleransi itulah yang menjadi modal pembangunan di daerah ini," katanya.
Ia selalu membanggakan kepada banyak pihak bahwa tidak ada isu SARA, konflik sosial, tawuran, dan lainnya di Bangka Belitung.
"Kami semua bersatu menjadi satu keluarga untuk menjaga keamanan membangun Negeri Serumpun Sebalai yang lebih maju dan berdaya saing," katanya.