Belitung (ANTARA) - Jamu, minuman khas Indonesia yang kaya manfaat kerap menjadi minuman favorit untuk menjaga kesehatan. Terbuat dari banyak rempah-rempah tak jarang membuat rasa jamu menjadi kurang pas.
Hal inilah yang membuat Friskila Mardiana termotivasi untuk membuat jamu yang menyehatkan dengan rasa yang bisa diterima oleh semua orang.
Wanita tangguh ini menceritakan, semula Ia memulai usahanya pada tahun 2017 silam, himpitan ekonomi keluarga yang membuat Ia harus berpikir keras agar bisa bertahan.
Hal inilah ini yang membuat dirinya mulai menekuni usaha minuman sehat dari dengan berbekal modal Rp50.000 membuat beragam jamu yang kaya manfaat.
Friskila Mardiana mengolah berbagai produk minuman kesehatan tradisional seperti minuman sari rempah diantaranya kunyit asam, kunyit asam sirih, kunyit sirih majakani pinang, bandrek, sari kunyit putih, kunyit jeruk nipis dan beras kencur.
Usaha jamunya pun terus berkembang dan memiliki banyak peminat, dirinya memiliki pelanggan tetap dan beberapa reseller untuk memasarkan minuman sari rempah yang diproduksinya.
"Saya bersyukur produk minuman sari rempah saya diterima oleh pasar dan responnya bagus sehingga bisa berkembang terus dan saya memiliki reseller untuk menjual produknya," kata Friskila belum lama ini.
Semangat dan ketekunannya membuahkan hasil, omsetnya terus bertambah sehingga pada tahun 2020 Ia mulai berpikir mengembangkan usaha lainnya yakni madu trigona.
"Saya awalnya beli lima sarang, join dengan kawan. Dan ternyata ke sini ini cukup menjanjikan. Semakin di kontrol ini semakin baik juga kualitas madunya," ucapnya.
Usaha madu trigona yang dijalaninya juga terus berkembang, Ia bahkan bisa membeli kebun untuk mengembangkan budidaya madu kelulut yang dijalaninya.
"Saya coba kembangkan lagi untuk beli lahan untuk pengembangan madu dan sejauh ini alhamdulillah berkembang dan sudah memiliki beberapa kebun," sebutnya.
Untuk terus mengembangkan usaha madu dan sari rempahnya, Ia menjadi mitra Binaan PT Timah Tbk agar bisa meningkatkan pemasaran produknya.
"Setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, masyarakat semakin percaya dengan produk kita. Sehingga produk kita semakin banyak dilirik orang. PT Timah Tbk juga membantu promosi dengan pemberitaan ini tentunya bisa meningkatkan omset," katanya.
Selain memasarkan produknya di Pulau Belitung, untuk madu trigona juga dipasarkan di marketplace. Sehingga konsumen juga datang berbagai daerah seperti Malaysia, Pulau Jawa, dan Papua.
"Minuman sari rempah itu pasarannya pulau Belitung kalau Madu Trigona sudah menembus pasaran nasional dan internasional," terangnya.
Ia berharap, program Mitra Binaan PT Timah Tbk ini dapat berlanjut sehingga bisa terus membantu pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dalam memasarkan produknya.
"Setelah jadi mitra binaan saya melakukan beberapa upaya perbaikan kemasan, meningkatkan jangkauan pemasaran, dan ini yang kita harapkan semoga PT Timah Tbk bisa terus membantu UMKM untuk berkembang," katanya.