Sungailiat, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan tidak ditemukan kasus polio pada anak di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr Then Suyanti di Sungailiat, Kamis mengatakan, pihaknya sampai sekarang tidak menemukan kasus polio baik melalui laporan masyarakat atau melalui layanan pengobatan di pusat kesehatan.
"Saya minta masyarakat jika mengetahui ada anak yang diduga menderita polio untuk segera melapor ke puskesmas terdekat karena penyakit polio cukup mudah dideteksi yaitu ditandai dengan kondisi anak lemas di kakinya atau lumpuh layu," jelasnya.
Menurutnya, laporan masyarakat akan menjadi dasar pihaknya turun ke lapangan untuk mengambil spesimen sampel untuk diperiksa ke Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Dia mengatakan, jika ditemukan satu saja kasus polio di suatu daerah maka dapat ditetapkan daerah itu menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Sebagai langkah pencegahan, kata Then yaitu melakukan imunisasi dasar lengkap kepada anak-anak guna terhindar dari berbagai penyakit termasuk polio.
"Kita harus mengejar imunisasi lengkap, diminta orangtua atau masyarakat yang memiliki anak atau balita memperhatikan imunisasi," ujarnya.
Dia menilai terjadi kasus polio di beberapa daerah di Indonesia, karena terhambat pelayanan dasar imunisasi lengkap yang terjadi hampir dua tahun akibat pandemi COVID-19.
"Kemungkinan juga virus ini masuk dari luar, hingga menyebabkan beberapa anak terkena polio," kata dia.
Dikatakan, kasus polio ini disebabkan oleh virus, bisa menular dan juga akan berdampak panjang bagi anak yang terpapar.
"Ciri-ciri fisik kasus polio yang bisa dilihat yaitu lumpuh layu, dan secara umum berdampak panjang yakni lumpuh selamanya," ujarnya.
Diketahui, kasus polio di Indonesia kembali ditemukan yaitu di Kabupaten Pidie Aceh, sehingga ditetapkan daerah KLB Polio oleh Kemenkes RI. Dan hingga kini, sudah ditemukan sejumlah empat kasus polio di daerah tersebut.
Polio merupakan penyakit syaraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan yang terinfeksi.
Berita Terkait
Dinkes Bangka tingkatkan kapasitas kader posyandu
30 Oktober 2023 15:38
Dinkes Bangka mitigasi cegah penyebaran DBD
2 Agustus 2023 09:54
Realisasi kesehatan semesta kepesertaan JKN Bangka capai 87,81 persen
16 Maret 2023 14:00
Dinkes Bangka sosialisasikan pencegahan konsumsi jajanan chiki ngebul
18 Januari 2023 20:05
Vaksinasi penguat pertama di Bangka capai 32,09 persen
2 Januari 2023 12:32
Dinkes Kabupaten Bangka lanjutkan program vaksinasi COVID-19
2 Januari 2023 12:30
Dinkes Kabupaten Bangka buka layanan vaksinasi gabungan
27 Desember 2022 12:31
Pemerintah Kabupaten Bangka gencarkan layanan vaksin COVID-19
19 Desember 2022 11:01