Jakarta (ANTARA) - Tren wisata berkelompok, entah itu dengan keluarga atau teman, diprediksi akan kembali digandrungi tahun depan. Berdasarkan Survei Family Travel Trend 2022 dari platform perjalanan digital Agoda, tren melancong bersama keluarga atau teman diprediksi kembali tahun depan.
Survei dilakukan bekerja sama dengan YouGov dengan lebih dari 10.000 wisatawan sebagai responden dari Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, AS. Survei ini dilakukan pada 8-16 Juli 2022.
Siapa yang lebih diminati sebagai teman perjalanan? Dikutip dari siaran resmi, Kamis, wisatawan Indonesia senang berlibur bersama keluarga besar, beda dengan masyarakat dari Jepang, Korea, dan Singapura.
Wisatawan Indonesia (40 persen) kemungkinan akan merencanakan dua atau lebih liburan keluarga tahun depan, sama halnya dengan Filipina (47 persen) dan Malaysia (35 persen). Sementara itu, pelancong Singapura (61 persen), Taiwan (61 persen), dan Vietnam (59 persen) kemungkinan besar akan melakukan setidaknya satu perjalanan bersama keluarga inti.
Untuk berlibur bersama keluarga besar, wisatawan dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam menduduki tiga posisi teratas. Adapun masyarakat Jepang, Korea, dan Singapura cenderung tidak tertarik berlibur bersama keluarga besar.
"Makin ramai, makin meriah tampaknya menjadi pesan di seluruh Asia Tenggara, India, dan sekitarnya tahun ini karena Asia akhirnya dibuka kembali untuk perjalanan," papar Enric Casals, Regional Vice President Asia Tenggara, Oceania, dan India, Agoda.
"Survei Agoda Family Travel menunjukkan bahwa orang-orang benar-benar ingin menikmati kebersamaan dengan teman atau keluarga besar dalam liburan mereka dengan lebih dari 80 persen wisatawan berencana untuk bepergian dengan keluarga inti dan 52 persen memilih untuk bepergian dengan kerabat lain juga."
Di sisi lain, berlibur bersama keluarga membutuhkan akomodasi yang lebih lengkap. Memasak sendiri bisa menekan biaya, jadi penginapan yang lengkap dengan fasilitas seperti dapur kerap jadi pertimbangan.
Berdasarkan data, wisatawan Indonesia (42 persen), Malaysia (39 persen), dan Taiwan (38 persen) lebih memilih persewaan liburan yang menawarkan fasilitas tambahan seperti dapur atau ruang tamu dan tempat tidur terpisah. Sedangkan Filipina (59 persen), India (44 persen), dan Korea Selatan (38 persen) menunjukkan preferensi tinggi untuk hotel murah.
Berbeda dengan wisatawan Jepang yang hampir separuhnya (43 persen) memilih chain hotel sebagai akomodasi pilihan dan 34 persen wisatawan Thailand yang condong ke resor nyaman yang menyediakan semua fasilitas (all-inclusive resorts).