Jakarta (ANTARA) - Semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang berjualan online, maka semakin besar pula risiko keamanan siber yang perlu mereka hadapi.
UMKM menjadi salah satu sektor yang bisa membantu pemulihan ekonomi setelah dilanda pandemi. Serangan siber kini tidak lagi menyasar perusahaan besar, oleh karena itu pelaku UMKM wajib waspada ketika mereka beraktivitas di dunia maya.
Kaspersky dalam keterangan pers diterima Rabu melihat ada lima hal yang perlu diwaspadai UMKM pada 2023 mendatang.
1. Kebocoran data yang disebabkan karyawan
Kebocoran data bisa terjadi melalui berbagai cara, salah satunya adalah dari karyawan yang mungkin tidak sengaja. Tren bekerja dari jarak jauh selama pandemi membuat karyawan menggunakan satu perangkat untuk bekerja dan mengakses hiburan sekaligus.
Ketika sedang bermain game online, misalnya, karyawan mungkin tidak sengaja mengunduh malware. Untuk mengurangi risiko kebocoran data yang disebabkan oleh karyawan, baik yang sengaja maupun tidak sengaja, pemilik usaha bisa membatasi data apa saja yang bisa diakses karyawan.
2. Serangan DDoS
Serangan jaringan terdistribusi atau Distributed Denial of Service (DDoS) adalah salah satu ancaman siber yang perlu diwaspadai oleh UMKM. Pelaku DDoS akan emngirimkan banyak permintaan ke situs hingga melebihi kapasitas.
Akibat serangan DDoS, situs akan "down" alias untuk kurun waktu tertentu sulit diakses.
3. Rantai pasok
Kaspersky menilai serangan melalui rantai pasok dapat bervariasi dalam hal tingkat kerumitan dan daya rusak. Serangan rantai pasok terjadi melalui perusahaan pemasok, misalnya mitra logistik dan jasa pengantaran makanan.
4. Malware
Berkas berbahaya bisa berada di mana-mana, salah satu yang muncul di sektor UMKM adalah enkripsi untuk mendapatkan data perusahaan, uang atau data pribadi pemiliknya.
Salah satu celah masuk malware adalah melalui perangkat lunak (software) ilegal alias bajakan, yang mungkin dipilih karena alasan biaya lebih murah. Pelaku UMKM juga perlu mewaspadai broker akses karena bisa saja menjadi celah malware masuk ke perangkat.
5. Rekayasa sosial
Banyak bisnis UMKM yang memindahkan alur kerja mereka menjadi online dan menggunakan alat kolaborasi. Penjahat siber melakukan banyak trik untuk bisa mendapatkan akses ke data UMKM, misalnya menggunakan rekayasa sosial (social engineering).
Modus penipuan misalnya menyamar sebagai platform online lalu mengarahkan korban ke situs palsu dengan tujuan mencuri uang korban.
Berita Terkait
![TNI berencana rekrut perwira karier ahli siber akhir 2024](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/22/6455C4DE-40D2-40B7-9E1B-020F9B5DBDBD.jpeg)
TNI berencana rekrut perwira karier ahli siber akhir 2024
22 Juli 2024 13:17
![Menko Polhukam sebut 86 layanan telah aktif selama pemulihan PDNS 2](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/11/IMG20240711102024_1.jpg)
Menko Polhukam sebut 86 layanan telah aktif selama pemulihan PDNS 2
13 Juli 2024 22:05
![Polisi: tindak pidana siber perlu penanganan yang cepat dan efektif](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/11/1000126997.jpg)
Polisi: tindak pidana siber perlu penanganan yang cepat dan efektif
11 Juli 2024 15:04
![Bangka Belitung kemarin, kejahatan siber hingga sertifikat tanah elektronik](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2023/09/06/IMG-20230906-WA0055_2.jpg)
Bangka Belitung kemarin, kejahatan siber hingga sertifikat tanah elektronik
29 Juni 2024 08:40
![Belitung lindungi masyarakat dari kejahatan siber](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/28/WhatsApp-Image-2024-06-28-at-09.40.08.jpeg)
Belitung lindungi masyarakat dari kejahatan siber
28 Juni 2024 09:49
![Ini 10 negara yang paling sering jadi target serangan siber](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/26/1689722788777-1589801615_copy_1280x853.jpg)
Ini 10 negara yang paling sering jadi target serangan siber
27 Juni 2024 14:55
![Pemerintah jadikan insiden PDNS 2 pelajaran perkuat keamanan siber](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/26/IMG_20240626_103816.jpg)
Pemerintah jadikan insiden PDNS 2 pelajaran perkuat keamanan siber
26 Juni 2024 10:57
![Prosperitas bagikan kiat menjaga ketahanan siber secara mandiri](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/18/5026B456-A67B-4B13-9961-0FC1C83D9B60.jpeg)
Prosperitas bagikan kiat menjaga ketahanan siber secara mandiri
26 Juni 2024 09:08