Ankara (ANTARA) - Jet militer Myanmar menjatuhkan dua bom di wilayah India selama serangan udara terhadap kelompok pemberontak di dekat perbatasan India.
Mengutip seorang komandan pemberontak pada Rabu (11/1), harian The Guardian melaporkan bahwa junta Myanmar menargetkan sebuah kamp pelatihan terkemuka untuk pasukan pro demokrasi.
Serangan itu dilancarkan pada Selasa sore (10/1) ke Kamp Victoria yang merupakan markas besar Tentara Nasional Chin (CNA), di negara bagian Chin, Myanmar.
CNA berjuang bersama kelompok pemberontak lainnya melawan pemerintah junta, yang mengambil alih kekuasaan dari pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, untuk memulihkan demokrasi di Myanmar.
Namun, sejauh ini pihak India belum memberikan konfirmasi atau mengeluarkan pernyataan apapun terkait insiden tersebut.
Rama, seorang warga lokal yang juga ketua dewan Desa Farkawan di India, mengatakan bahwa pengeboman itu menimbulkan ketakutan di antara warga desa, tetapi tidak ada korban luka.
"Sebuah truk dari pihak kami yang diparkir di dekat Sungai Tiau dirusak oleh satu serangan bom," katanya.
“Beberapa orang dari pihak Myanmar telah menyeberangi perbatasan setelah pengeboman dan orang-orang di desa kami membantu mereka dan orang-orang yang terluka. Kami bisa melihat bahwa pengeboman dilakukan oleh tiga jet tempur dan dua helikopter,” ujar Rama melanjutkan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Status darurat Myanmar diperpanjang enam bulan
1 Februari 2024 13:49
ASEAN desak Junta Militer Myanmar patuhi Konsensus Lima Poin
11 November 2022 20:36
Dituduh lakukan kejahatan perang, junta Myanmar bela serangan udaranya
26 Oktober 2022 21:23
Pembuat film Jepang ditahan di Myanmar
1 Agustus 2022 20:26
Puluhan tahanan politik terancam dieksekusi oleh militer Myanmar
1 Agustus 2022 13:11
Junta Myanmar unjuk kekuatan militer, umumkan amnesti ratusan tawanan
12 Februari 2022 20:15
Indonesia desak militer Myanmar segera tindaklanjuti konsensus ASEAN
1 Februari 2022 15:07
Militer Myanmar tangkap tiga orang jurnalis
20 Januari 2022 21:51