Bangka (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan lima kementerian mendukung Babel untuk mempercepat pengoperasian Pelabuhan Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Lima kementerian mendukung agar Babel segera mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Ular ini," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam rapat Persiapan Operasional Pelabuhan Tanjung Ular di Jakarta, Rabu (18/1), lima kementerian yaitu Kemenko Perekonomian, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setuju dan mendorong Babel segera mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Ular ini.
"Dengan adanya rapat pembahasan ini, kami berharap segala urusan perizinan bisa dikebut dan dievaluasi kementerian agar dapat diketahui kekurangannya," katanya.
Ia menjelaskan progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Bangka Barat telah melalui kajian feasibility study (FS) pada 2019, rencana induk pelabuhan (RIP) 2019, studi daerah lingkungan kerja pelabuhan (DLKr) dan daerah lingkungan kawasan perairan (DLKp) 2019.
Kemudian masterplan dan Detail Engineering Design (DED) 2019, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) dilaksanakan tahun 2018 serta lokasi pelabuhan sudah jadi milik pemda kurang lebih 4,8 hektare dan pembebasan lahan PT Timah kurang lebih 100 hektare, dan pembangunan fisik Pelabuhan Tanjung ular (tahun 2020-2022).
Sementara itu status Kawasan Industri Tanjung Ular dan rencana tindak lanjutnya tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN tahun 2015 -2019 yang menyebutkan bahwa pengembangan Pelabuhan Muntok merupakan kegiatan strategi infrastruktur jangka menengah nasional.
Selanjutnya ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) menyebutkan bahwa Pelabuhan Muntok ditetapkan sebagai pelabuhan pengumpul. Kemudian berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang RT RW Babel Tahun 2014-2034 KIPT Tanjung ular ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi.
"Pada tahun 2014, Kabupaten Bangka Barat ditetapkan sebagai kawasan perhatian investasi (KPI )dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3Ei) dan selanjutnya masuk dalam wilayah pengembangan strategi (WPS) 5 dalam pengembangan infrastruktur Kementerian PUPR tahun 2019," ujarnya.
Berita Terkait
Gubernur: Industri kopi Belitung Timur dorong pertumbuhan ekonomi
30 November 2024 23:34
Pasangan Berdaya unggul di Pilkada Gubernur Bangka Belitung, BMK 57 Babel siap kawal suara
30 November 2024 19:37
Jusuf Kalla berkunjung ke rumah calon gubernur Babel Hidayat Arsani
29 November 2024 17:42
Hitung internal, Hidayat Arsani-Hellyana sementara unggul telak di Bangka Selatan
27 November 2024 16:27
Pj Gubernur Babel: Warga tetap ke TPS meski hujan
27 November 2024 15:35
Kapolda Babel-Forkopimda cek TPS Bangka Tengah, pastikan pemungutan suara pilkada berjalan aman dan lancar
27 November 2024 15:32
Cagub Babel Hidayat Arsani siap kalah dan menang
27 November 2024 13:37
Pj Gubernur Babel pastikan kesiapan listrik selama pilkada
27 November 2024 11:51