Jakarta (ANTARA) - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang menampilkan perdebatan antara polisi dan warga sipil.
Dalam unggahan tersebut, dinarasikan terdapat Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang berdebat dengan polisi dalam video.
Video berdurasi satu menit 19 detik itu telah diunggah ulang lebih dari 2.000 kali dan disukai 16 ribu pengguna lain.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Gila.. ! TKA Cina udah berani demo ! Jk demikian siapa yg harus bertanggung jawab ?”
Namun, benarkah video tersebut merupakan unggahan video TKA China yang sedang melakukan unjuk rasa?
Penjelasan:
Potongan video tersebut serupa dengan unggahan konten milik situs Ulasan.co berjudul ‘Ratusan Pengungsi Afganistan di Tanjungpinang Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa ‘.
Selain itu terdapat pula potongan gambar yang menampilkan sekelompok orang berorasi seperti pada laporan KompasTV di YouTube berjudul, ‘Detik-Detik Ricuh Demo Pengungsi Afghanistan di UNHCR Jakarta’.
Aksi unjuk rasa itu berlokasi di depan kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Pekanbaru, Riau, oleh para imigran asal Afghanistan dan bukan oleh TKA asal China, seperti dilaporkan ANTARA.
Para imigran Afghanistan yang menggelar orasi pada Oktober 2021 itu berharap kepastian nasib mereka agar dapat dipindahkan ke negara tujuan setelah tiba di Indonesia pada 2015.
Dengan demikian, video yang dinarasikan sebagai TKA asal China melakukan unjuk rasa dan berdebat dengan polisi di Indonesia merupakan unggahan hoaks yang menyesatkan.
Klaim: Video TKA China melakukan unjuk rasa
Rating: Hoaks
Berita Terkait
Disinformasi! Video TKA China pukul masyarakat di Sulawesi Tengah
3 November 2023 17:44
Bambang Soesatyo: karantina 20 TKA asal China
5 Juli 2021 13:59
Ruslan Buton dipecat dari TNI karena tolak TKA China ke Maluku? Ini faktanya
25 Juni 2020 13:00
156 TKA China tahap pertama tiba di Bandara Haluoleo Kendari
24 Juni 2020 06:24
Ketua MPR minta kaji ulang datangkan 500 TKA asal China
29 Mei 2020 21:46
Wiranto: China Patuhi Hukum Indonesia Terkait TKA
19 Januari 2017 08:00
Hoaks, mata uang BRICS memiliki nilai tukar sebesar Rp3.660
26 November 2024 22:39