Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalisasikan transaksi non tunai dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah sebagai implementasi dari penerapan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
"Ini bentuk keseriusan kita dalam melaksanakan digitalisasi transaksi keuangan atau yang biasa dikenal dengan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di daerah melalui penerapan transaksi non tunai dalam pembayaran pajak maupun retribusi daerah," ujar Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur Ikhwan Fahrozi usai membuka acara sosialisasi ETPD di Manggar, Jumat.
Ikhwan menjelaskan pajak dan retribusi daerah memiliki peranan yang strategis dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah.
"Pajak dan retribusi daerah ini salah satu sumber pendapatan asli daerah yang penting dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah yang diperuntukkan bagi kemakmuran rakyat," katanya.
Baca juga: BI Babel dorong pedagang pasar untuk manfaatkan transaksi non tunai
Ikhwan mengatakan bahwa implementasi indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di kabupaten itu meraih skor 95,8 persen secara nasional untuk daerah kabupaten.
"Tentu nilai ini sangat bagus, maka tahun ini kita ingin lebih dioptimalkan hingga semua lembaga pemerintah sudah menerapkan ETPD," ujarnya.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Belitung Timuelr Ira Elvia Kirana mengatakan, Belitung Timur menempati nomor du se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan nomor 14 se-Indonesia untuk kategori kabupaten dalam penerapan ETPD.
"Kami akan mengawal untuk peningkatan capaian tersebut dengan terus menyososialisasikan pemanfaatan digitalisasi kepada para wajib pajak sehingga dimudahkan dalam pembayaranya, dapat membayar secara non tunai, dimanapun berada tanpa harus datang ke BPKPD" jelasnya.
Baca juga: Bupati Bangka yakin transaksi non tunai mampu naikan penjualan
Baca juga: Masyarakat Babel Diimbau Utamakan Transaksi Non Tunai