Belitung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan sebanyak 500 ton beras medium guna menekan kenaikan harga beras di daerah itu.
"Kami menyiapkan sebanyak 500 ton beras untuk meredam atau menekan kenaikan harga beras saat ini," kata Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Romi Victa Rose di Tanjung Pandan, Jumat.
Romi menyebutkan, sebanyak 500 ton beras tersebut akan didatangkan secara bertahap dalam waktu dekat.
Menurut dia, Bulog Belitung mendatangkan beras tersebut dengan tujuan mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras.
"Sebanyak 500 ton beras akan masuk ke sini (Belitung) minggu depan atau bulan Maret secara bertahap," ujarnya.
Romi menjelaskan, saat ini stok beras yang tersedia di Perum Bulog KCP Belitung sebanyak 150 ton.
"Sehingga jika masuk sebanyak 500 ton beras medium pada minggu depan kami yakin mampu menstabilkan harga beras di tingkat pasar," katanya.
Dikatakan Romi, harga beras medium tersebut dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.950 per kilogramnya.
Ia memaparkan, beras tersebut nantinya juga didistribusikan ke sejumlah Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) yang merupakan mitra Perum Bulog.
"Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan dan membeli beras dengan harga terjangkau di sejumlah RPK dan TPK kami," ujarnya.
Di mengatakan, Perum Bulog mendapatkan tugas khusus untuk meredam gejolak kenaikan harga beras sekarang ini.
Pasalnya, lanjutnya, harga beras di sejumlah daerah sekarang mengalami kenaikan
"Ini adalah program Badan Pangan Nasional untuk menstabilkan harga beras di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan, kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor salah satunya adalah keterlambatan pasokan dari luar daerah.
"Kemudian ditambah dengan kondisi di Jawa belum memasuki masa panen," ujarnya.