Belitung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menjual 248,3 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat di daerah itu terhitung mulai 1-24 Oktober 2023.
Kepala Perum Bulog KCP Belitung Gusdi Prasmana di Tanjung Pandan, Jumat, mengatakan penjualan beras SPHP tersebut dilakukan guna menstabilkan kenaikan harga beras di daerah itu.
"Penjualan beras SPHP dilakukan guna menekan atau menstabilkan kenaikan harga beras di Pulau Belitung dalam beberapa waktu terakhir," katanya.
Perum Bulog Belitung memasok beras SPHP tersebut ke sejumlah toko dan ritel modern yang berada di wilayah itu.
Menurutnya, dengan dipasok beras SPHP ke pasaran diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
"Saat ini jumlah penyaluran beras SPHP mengalami peningkatan setiap bulan, semula hanya sebanyak 100-150 ton per bulan kini mencapai 250 ton per bulan," ujarnya.
Ia mengatakan beras SPHP tersebut dijual kepada konsumen sebesar Rp11.500 per kilogram dan Rp57.500 per karung (lima kilogram).
"Harganya cukup terjangkau dan kualitas berasnya cukup baik. Kami harapkan ini bisa membantu masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Perum Bulog KCP Belitung juga rutin menggelar kegiatan operasi pasar beras SPHP setiap pekannya.
Ia menjelaskan, operasi beras SPHP ini diharapkan dapat menstabilkan kenaikan harga beras sekarang ini.
"Kegiatan operasi pasar beras SPHP rutin kami gelar seminggu sekali bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung," katanya.
Ia berharap, intervensi pasar yang dilakukan oleh Perum Bulog Belitung dapat menstabilkan kenaikan harga beras di daerah itu.
"Kami harapkan upaya yang telah kami lakukan ini dapat menurunkan kenaikan harga beras saat ini," ujarnya.