Pangkalpinang (ANTARA) - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (SKI) sebagai salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran resmi membuka cabang ke-13 di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melanjutkan ekspansi yang sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.
"Kita optimis hadir di Bangka untuk mendekatkan diri je masyarakat Bangka dan memenuhi permintaan customer loyal kita dengan memberikan harga terbaik," kata Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) Toni Soegiarto di Pangkalpinang, Rabu.
Toni mengatakan pada prinsipnya SKI terus berkomitmen penuh menjadi penyedia buah, sayur dan unggas masyarakat di tanah air yang lengkap dan sehat untuk masyarakat di seluruh wilayah nusantara.
SKI juga memiliki tiga jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh perseroan tiba di tiga pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage buah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia
"Buah-buahan yang kita pasarkan ini kualitas import nomor 1 dan 2 yang berasal dari beberapa negara. Lebih dari 30 jenis buah kita sediakan dalam cold storage yang bisa menampung 100 ton buah-buahan ini. Market share kita dari modern market, supermarket, retail dan grosiran buah," ujarnya.
Toni menambahkan, tahun lalu SKI masih mencatat kinerja dengan pertumbuhan yang baik, salah satunya ditandai dengan tren pertumbuhan omset yang masih dilanjutkan meski kondisi pemulihan ekonomi masih berlangsung.
Tercatat pertumbuhan omset sekitar 40 persen dimana pada tahun kinerja 2021 SKI mampu mencapai omset Rp1 triliun. Selain itu, tahun lalu banyak milestone baru yang tercapai salah satunya menjadi perusahaan terbuka.
"Diawal pembukaan ini kita menargetkan omset mencapai Rp3 miliar," ujarnya.
Kepala Bidang sarana perdagangan dan pengembangan ekspor Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nasirin Yusuf menyambut baik kehadiran PT Segar Kumala Indonesia Tbk Cabang Bangka ini untuk dapat mengatasi kekurangan pasokan dan stok buah masyarakat di daerah.
"Pasokan dan stok buah-buahan untuk memenuhi konsumsi masyarakat memang masih kurang karena hasil buah lokal terbatas, tidak hanya itu dengan meningkatkan ketersediaan buah-buahan berkualitas di sini artinya SKI turut menjaga stok serta harga buah di Babel. Selama ini, kami juga masih mengandalkan pasokan buah-buahan khususnya apel, anggur, pir dan lainnya untuk memenuhi konsumsi buah masyarakat yang sangat tinggi," katanya.
