• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 13 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Mendikdasmen pastikan insentif guru honorer 2026 jadi Rp400 ribu

      Mendikdasmen pastikan insentif guru honorer 2026 jadi Rp400 ribu

      Jumat, 12 Desember 2025 20:05

      Presiden Prabowo: Meski tak punya tongkat Nabi Musa, tapi kami bekerja keras

      Presiden Prabowo: Meski tak punya tongkat Nabi Musa, tapi kami bekerja keras

      Jumat, 12 Desember 2025 19:47

      Presiden Prabowo pastikan pemerintah ganti rumah korban banjir

      Presiden Prabowo pastikan pemerintah ganti rumah korban banjir

      Jumat, 12 Desember 2025 16:40

      Presiden Prabowo perintahkan jaga alam dan tidak tebang pohon sembarangan

      Presiden Prabowo perintahkan jaga alam dan tidak tebang pohon sembarangan

      Jumat, 12 Desember 2025 16:09

      Presiden Prabowo minta maaf sebut pemulihan listrik Aceh terus diupayakan

      Presiden Prabowo minta maaf sebut pemulihan listrik Aceh terus diupayakan

      Jumat, 12 Desember 2025 13:45

  • Mancanegara
      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 13:42

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Jumat, 12 Desember 2025 11:11

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Jumat, 12 Desember 2025 11:08

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 11:06

      Thailand luncurkan operasi besar usai bentrokan memanas dengan Kamboja

      Thailand luncurkan operasi besar usai bentrokan memanas dengan Kamboja

      Rabu, 10 Desember 2025 15:27

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:09

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        Sabtu, 6 Desember 2025 17:36

    • Olahraga
        Peluang medali emas Indonesia pada SEA Games 2025 hari ini

        Peluang medali emas Indonesia pada SEA Games 2025 hari ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:20

        Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:28

        Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:25

        Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:22

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:19

    • Gaya Hidup
        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Kamis, 11 Desember 2025 23:03

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Kamis, 11 Desember 2025 15:14

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Rabu, 10 Desember 2025 19:47

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Rabu, 10 Desember 2025 15:06

        Siloam Hospitals Bangka tawarkan paket promo medical check up untuk deteksi dini kesehatan

        Siloam Hospitals Bangka tawarkan paket promo medical check up untuk deteksi dini kesehatan

        Senin, 8 Desember 2025 10:05

    • Opini
        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:22

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        Jumat, 12 Desember 2025 13:38

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Jumat, 12 Desember 2025 10:52

        Maut datang seusai nekat telanjangi Bukit Tapanuli

        Maut datang seusai nekat telanjangi Bukit Tapanuli

        Kamis, 11 Desember 2025 15:07

        Definisi kurus: seksi atau kurang gizi?

        Definisi kurus: seksi atau kurang gizi?

        Kamis, 11 Desember 2025 14:39

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Jumat, 12 Desember 2025 19:28

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Kamis, 11 Desember 2025 14:33

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Rabu, 10 Desember 2025 15:15

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Selasa, 9 Desember 2025 21:17

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Selasa, 9 Desember 2025 16:42

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Oleh Jafar M Sidik Kamis, 2 Maret 2023 19:24 WIB

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Jakarta (ANTARA) -

      Bagi penduduk Turki yang pernah mengalami gempa bumi 17 Agustus 1999, gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari silam serasa dejavu atau seperti merasakan peristiwa yang sudah dialami sebelumnya.

      Setelah gempa bumi 24 tahun silam yang merenggut 18.000 nyawa di Turki barat laut itu, penegakan aturan mendirikan bangunan yang lemah dan korupsi, dianggap biang kerok untuk begitu banyaknya korban jiwa dalam gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 tersebut.

      Tahun itu, harian terkemuka Turki, Hurriyet, dengan sarkastis menulis, "Lagi-lagi bangunan busuk, lagi-lagi kontraktor bangunan pencoleng nan tak bermoral."

      Ternyata, fenomena bangunan rapuh yang didirikan serampangan, ditambah wabah korupsi, sudah lama mengharu biru Turki jauh sebelum 1999.

      Kini, dalam gempa 6 Februari 2023 yang sudah merenggut lebih dari 45.000 jiwa, kontraktor bangunan yang gegabah dan pejabat publik yang korup, kembali disebut sebagai biang keladi untuk puluhan ribu nyawa manusia yang direnggut oleh gempa ini.

      Sudah lebih dari 160 ribu gedung ambruk atau rusak parah. Bencana ini luar biasa pedih, tetapi juga menciptakan ironi besar karena begitu banyak gedung yang ambruk atau rusak berat.

      Sebanyak 184 orang ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya ribuan gedung itu, termasuk wali kota Nurdagi di Provinsi Gaziantep.

      Banyak warga Turki yang sudah muak oleh praktik korup dalam proyek-proyek pemerintah dan program pembangunan daerah perkotaan.

      Ironisnya, rasa muak seperti ini pernah dirasakan Recep Tayyip Erdogan kala masih menjadi salah satu politisi kubu oposisi yang mengkritik pemerintah Turki saat itu dalam menangani dampak gempa 1999.

      Gempa 1999 itu pula yang dianggap turut mengantarkan Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), memenangkan pemilu 2002.

      Begitu berkuasa pada 2003, Erdogan langsung mengoreksi keadaan. Dia memacu pembangunan ekonomi Turki dalam kecepatan tinggi.

      Program pembangunan infrastruktur besar-besaran pun diluncurkan, mulai dari membangun jalan raya sampai perumahan rakyat. Turki pun mendapatkan pujian dari mana-mana, termasuk dari investor asing.

      Sayang, lama kelamaan, di balik semua hal baik dan kemajuan besar yang dicapai Erdogan, berkembang sistem rente dalam proyek pembangunan di mana koneksi politik menjadi penentu dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah.

      Itu pula yang acap ditudingkan kubu oposisi kepada Erdogan. Mereka mengkritik bahwa gedung-gedung yang ambruk itu adalah buah dari politik rente yang sistemik.


      Akibat amnesti

      Erdogan balik menyerang oposisi karena sejumlah daerah yang terdampak parah oleh gempa ternyata dipimpin oleh para kepala daerah yang berasal dari partai oposisi.

      Dalam kata lain, politik rente ini sudah tak mengenal batas kelompok politik dan kepentingan.

      Tapi sebenarnya lima tahun setelah berkuasa, pada 2007, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menerbitkan aturan ketat dalam bidang konstruksi yang mengharuskan setiap gedung baru yang dibangun tahan dari gempa.

      Sebaliknya, gedung lama diwajibkan mendapatkan penguatan, terlebih gedung yang sudah berulang kali diguncang gempa.

      Izin mendirikan bangunan pun diperketat dengan kewajiban memenuhi syarat tahan gempa. Bahkan, pada 2018, pengembang wajib memperbanyak kolom dan balok baja dalam gedung yang dibangun agar dampak gempa bisa dikendalikan sehingga gempa tak bisa meruntuhkan gedung.

      Sayang, dalam tahun yang sama, pemerintah Turki mengeluarkan amnesti kepada pemilik bangunan lama untuk boleh tak mengikuti aturan wajib memperkuat konstruksi gedung.

      Uang lagi-lagi menjadi faktornya. Menurut Reuters, Turki mendapatkan pemasukan 3 miliar dolar AS dari amnesti yang tak gratis itu.

      Amnesti telah membuat banyak gedung yang seharusnya direhabilitasi menjadi tak diperkokoh. Padahal, menurut data yang kemudian dikutip Reuters pertengahan Februari lalu, separuh dari total 13 juta bangunan di Turki didirikan dengan menyalahi aturan.

      Apa daya, pemerintah lebih membutuhkan uang, ketimbang konsisten menerapkan izin ketat dalam mendirikan bangunan baru dan merawat gedung lama.

      Alih-alih, amnesti itu disampaikan kepada parlemen yang dikuasai partai-partai koalisi pemerintah, agar menjadi undang-undang.

      Keadaan ini bukannya tanpa kritik. Tahun lalu, Asosiasi Arsitek Turki mengecam wakil rakyat yang mendukung amnesti itu sebagai pembunuh karena cepat atau lambat gedung-gedung yang tak laik itu bakal mencelakakan penghuninya.

      Benar saja, begitu gempa bumi Magnitudo 7,8 menghantam Turki pada 6 Februari itu, 160.000 gedung ambruk atau rusak parah, termasuk apartemen dan sejumlah rumah sakit.

      Banyak orang terjebak atau bahkan tertimbun di bawah reruntuhan gedung-gedung yang ambruk.

      Ribuan di antaranya tak terselamatkan, bahkan mungkin masih banyak yang belum ditemukan. Bayangkan saja, betapa sulit mencari korban dari balik reruntuhan gedung tinggi yang ambruk diruntuhkan gempa.

      Situasi tahun ini mengingatkan sebagian orang kepada keadaan 24 tahun silam. Nyawa manusia direnggut oleh gempa yang meruntuhkan gedung-gedung rapuh yang mengabaikan ketentuan akibat korupsi dan keserakahan.


      Teladan Jepang

      Pada kebanyakan bencana alam, termasuk banjir, korban menjadi semakin banyak, bukan hanya karena dahsyatnya bencana alam, tapi juga oleh ulah manusia dalam bagaimana mengantisipasi bencana dan dampaknya yang kerap berulang, walau periode belum tentu terpetakan.

      Beberapa negara menyadari siklus seperti ini. Mereka bersiap dengan bijak dan terukur, agar bencana alam tak menciptakan dampak lebih buruk ketimbang bencana-bencana sebelumnya.

      Salah satu di antaranya adalah Jepang yang terus belajar mengenai bagaimana menekan dampak bencana, terutama dalam kaitan dengan keselamatan manusia.

      Negeri ini dari masa ke masa terus memperbarui dan memperketat cara mencegah bencana tidak menelan korban banyak.

      Jika aturan ketat pascagempa di Turki lama kelamaan diterabas sampai bencana berikutnya mengekspos keserakahan manusia yang membuat dampak bencana semakin parah, maka di Jepang, aturan yang ketat diterapkan konsisten dari waktu ke waktu.

      Aturan mendirikan bangunan baru dan bagaimana seharusnya menguatkan kembali gedung-gedung lama, dari gedung perkantoran sampai rumah tinggal biasa, dipatuhi kuat-kuat oleh Jepang.

      Tak heran, gempa bumi dahsyat bermagnitudo 9,1 dan gelombang tsunami setinggi 40 meter pada 11 Maret 2011, "hanya" merenggut 19.700 nyawa manusia. Bayangkan jika bencana sedahsyat itu terjadi di negara selain Jepang.

      Sebaliknya, di beberapa negara kesadaran mengantisipasi bencana acap hanya menjadi langkah situasional yang segera terlupakan begitu derita bencana hilang dari ingatan.

      Upaya-upaya menetralisir daerah-daerah jalur gempa, longsor atau banjir, untuk tidak berubah menjadi pemukiman padat, hanya dilakukan sesaat yang sirna begitu tragedi akibat bencana alam sudah menjadi cerita masa lalu.

      Padahal, negara-negara ini mengeluarkan aturan yang juga ketat. Bedanya, aturan yang ketat kerap menjadi longgar saat harus diterapkan di lapangan.

      Ketika bencana datang menerjang, maka itu lebih sering dipahami sebagai semata proses alam dan kehendak Tuhan tanpa disertai keinginan mencari tahu mengapa kerugian akibat bencana bisa begitu besar dan mengapa tak ada antisipasi agar dampaknya tak lagi besar.

      Sikap seperti ini meniadakan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang membuat daerah-daerah rawan bencana, seperti daerah jalur gempa atau daerah resapan air, dibiarkan menjadi tempat hunian padat atau situs ekonomi yang menarik banyak orang, yang berisiko tinggi saat bencana terjadi.

      Koreksi pun hanya sesaat sehingga dalam setiap bencana alam, korban jiwa dalam jumlah besar terus saja terjadi.

      Namun, dalam konteks gempa Turki, pemerintah Erdogan setidaknya berani menghukum mereka yang teledor tidak membangun hunian yang aman dari guncangan gempa.

      Langkah tegas pemerintahan Erdogan dalam menangkapi orang-orang lalai yang juga korup dan serakah karena miskalkulasi dan mismanajemen gedung, menunjukkan ada pengakuan bahwa bencana yang menciptakan tragedi besar, tak melulu semata karena alam. Justru yang sering terjadi, keserakan manusia acap memperparah dampak bencana sehingga korban jiwa pun tetap saja banyak.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      3 Juni 2025 15:01

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      26 April 2025 08:54

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      24 April 2025 20:28

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      24 April 2025 13:38

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      23 April 2025 23:14

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      23 April 2025 22:15

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      23 April 2025 18:40

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      7 Maret 2023 11:27

      Terpopuler

      Babak pertama, Indonesia vs Myanmar imbang 1-1

      SEA Games 2025

      Babak pertama, Indonesia vs Myanmar imbang 1-1

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      SEA Games 2025

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

      SEA Games 2025

      Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia tetap di posisi ketiga

      SEA Games 2025

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia tetap di posisi ketiga

      Top News

      • Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        9 jam lalu

      • Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        9 jam lalu

      • Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        9 jam lalu

      • Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        9 jam lalu

      • Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

        Daftar perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025: Tujuh medali didapatkan pada hari keempat

        9 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Mobile Site
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com