Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan dalam kehidupan umat manusia di masa depan.
"Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk disumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan masa depan umat manusia, kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama di Medan, Sumatera Utara, Rabu.
Pembukaan rakernas ditandai dengan penekanan tombol oleh Gus Yahya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, serta Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Gus Yahya menyampaikan bahwa mandat itu telah ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang menyebutkan bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia. Sebelum kemunculan Islam, lanjut dia, telah ada kemuliaan akhlak. Lalu dengan keberadaannya, Islam berkontribusi menyempurnakan akhlak manusia di tengah kehidupan ini.
Menurutnya, visi penyempurnaan kemuliaan dalam kehidupan manusia melalui pengembangan ilmu pengetahuan itu perlu dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama.
Saya kira ini adalah visi yang layak untuk dikembangkan atas nama Nahdlatul Ulama karena kalau tidak seperti ini, kita tidak punya atsar (bekas) yang konstruktif untuk kita sumbangkan bagi pergulatan masa depan bersama," ujarnya.
Gus Yahya menyampaikan selamat bermusyawarah kepada para peserta Rakernas LPTNU.
Saya ucapkan selamat bermusyawarah kepada para peserta rakernas semuanya, kata dia.
Gus Yahya meyakini seluruh peserta datang dengan semangat yang baru, terutama pasca-Peringatan 1 Abad NU. Dia berharap rakernas tersebut mampu menghasilkan rencana yang konkret dan terukur dalam menuju perbaikan kemuliaan akhlak.
Sementara itu, Ketua LPT PBNU Ainun Naim menyampaikan rakernas merupakan program untuk menindaklanjuti arahan syuriah maupun tanfiziah NU guna mengisi abad kedua NU, yaitu dengan membangun pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi untuk masa depan bangsa.
Ia melaporkan rakernas diikuti lebih dari 1.000 peserta dari 300 PTNU. Hadir pula perwakilan dari perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Kami sadar kami harus berkolaborasi dengan PTN, baik di bawah Kemendikbudristek maupun PTKIN dan PTS lainnya hadir untuk berkolaborasi untuk membangun pendidikan tinggi kita," kata dia.
Rakernas, tambahnya, akan menghadirkan jalinan kerja sama dengan industri Microsoft Indonesia untuk membangun PTNU.
Berita Terkait

Gus Yahya: PBNU tak halangi siapapun untuk maju dalam pilkada
9 Oktober 2024 13:39

Gus Yahya: Hubungan NU-PKB ibarat pabrikan mobil, kalau rusak ditarik
3 Agustus 2024 20:07

Aliansi Santri Gus Dur tuntut Gus Yahya mundur dari kepengurusan PBNU
2 Agustus 2024 17:59

Gus Yahya kenang Hamzah Haz sebagai sosok aktivis serta pemimpin gigih
24 Juli 2024 16:40

PBNU sebut ada NGO sponsori pertemuan 5 nahdliyin dengan Presiden Israel
16 Juli 2024 19:18

Soal ormas keagamaan peroleh izin tambang, PBNU: Wong kami butuh
6 Juni 2024 18:18

Gus Yahya: konsesi tambang untuk ormas langkah berani Presiden Jokowi
3 Juni 2024 09:20

Gus Yahya: Tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur
31 Januari 2024 14:24