Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia akan menjadikan Provinsi Kepulauan Babel sebagai pusat riset mangrove dunia.
"Kami sangat menyambut baik rencana Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi menjadikan Babel pusat riset mangrove dunia ini," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan PT Timah Tbk yang mendukung Yayasan Ikebana Kenanga dan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjaga dan menanam mangrove sangat baik sekali dalam menjaga lingkungan pesisir.
"Saya sangat mengapresiasi PT Timah yang melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan mangrove ini," ujarnya.
Menurut dia semua yang dilakukan dalam menjaga kelestarian mangrove ini sejalan dan searah dengan kebijakan pemerintah pusat dan dunia.
"Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan PT Timah bersama masyarakat menjadi momentum utama dan pembuka untuk menjadi daerah ini sebagai pusat riset mangrove di dunia," katanya.
Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto mengatakan PT Timah Tbk telah membangun kawasan revitalisasi mangrove Yayasan Ikebana Kenanga di Pantai Rebo Sungailiat, Kabupaten Bangka. Revitalisasi mangrove ini didukung PT Timah Tbk sejak tahun 2010 silam.
Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini bersama Yayasan Ikebana telah melakukan penanaman dan penyulaman mangrove sekitar 12 tahun.
Penanaman ini dilakukan secara konsisten, setidaknya sekitar 50 ribu mangrove telah ditanam sebagai upaya rehabilitasi mangrove dan memperluas wilayah penanaman.
"Ekosistem mangrove yang terjadi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan diantaranya sebagai upaya mitigasi krisis iklim. Serta mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah banyak," katanya.