Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan tradisi pawai obor yang digelar warga Dayabaru, Mentok menjadi daya tarik dan memberikan kesemarakan menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
"Kegiatan ini telah rutin digelar dalam beberapa tahun terakhir dan setiap tahun bertambah meriah, kami berharap tradisi ini bisa terus dipertahankan untuk menambah khasanah budaya lokal," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming MIng di Mentok, Senin.
Ia mengatakan, pawai ribuan obor yang diikuti hampir seluruh warga Dayabaru tersebut selain untuk menyemarakkan suasana dalam menyambut Ramadhan juga dijadikan ajang menjalin silaturahim dan menguatkan nilai-nilai religius.
"Ini merupakan salah satu cara syiar agama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Pawai obor adalah sebuah kegiatan rutin Kampung Dayabaru, menurut dia, banyak orang yang bisa melakukannya, tetapi tidak banyak yang bisa istiqomah sebagaimana yang dilakukan para pemuda Dayabaru, yang didukung oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Pemkab akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan itu karena sebagian besar panitia yang terlibat adalah kalangan generasi muda yang bekerja tidak kenal lelah dalam beberapa pekan terakhir.
"Kegiatan ini bukan hanya menjadi salah satu wahana kebudayaan, wahana pariwisata, tetapi juga menjadi syiar agama Islam, artinya kalau pemuda-pemuda saja sudah peduli dengan agama, apalagi yang tua. Pemuda itulah yang menjadi harapan bangsa ke depan," katanya.
Ia mengajak warga dan generasi muda di daerah itu terus melestarikan tradisi ini dengan semangat karena Allah SWT.