Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana akan melakukan evaluasi terhadap hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk menurunkan angka stunting.
"Ada dua penilaian dilakukan untuk melihat keadaan stunting di daerah ini yaitu Aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI),"kata Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan Agus Pranawa di Toboali, Senin (10/04).
Disampaikannya untuk data yang reel itu adalah EPPGBM sedangkan yang satu lagi hanya sebatas hasil survey yaitu SSGI, berdasarkan data itu angka stunting ada dua hasil.
"Kalau menurut EPPGBM hasilnya turun namun kalau SSGI menyatakan naik,"kata dia.
Menurut Agus data itu ada yang real dan satu lagi berdasarkan hasil survei dan tetap akan dilakukan evaluasi terhadap hasil itu karena semua data itu dari pusat.
"Walaupun data yang disampaikan oleh SSGI itu hasil survey namun akan menjadi bahan untuk di evaluasi,"kata dia.
Dirinya menjelaskan evaluasi akan segera kita lakukan untuk menindaklanjuti hasil survey yang dilakukan oleh pihak SSGI ini agar angka stunting di wilayah ini dapat turun.
"Survey itu kan tidak semua populasi hanya ambil sample sedangkan EPPGBM datanya reel berdasarkan kenyataan dilapangan,"katanya.