Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua Komisi I DPRD kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Rusdi mengatakan kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tidak adanya resapan air di Pangkalpinang merupakan penyebab banjir di wilayah itu.
"Saat ini untuk RTH di Pangkalpinang hanya sebesar 14 persen saja, sedangkan menurut undang-undang suatu wilayah harus mempunyai RTH sebesar 30 persen," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.
Untuk itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk melakukan pembenahan hulu, karena banjir ini merupakan bawaan dari hulu air kolong Pedindang dan Kace.
"Selain bawaan dari hulu air Kolong Pedindang dan Kace, naiknya air pasang laut, meluas ke Pangkalpinang terutama wilayah permukaan laut yang rendah, juga merupakan penyebab banjir ini," katanya.
"Jadi visi Pangkalpinang yang digalakan oleh Pemkot gagal total, karena Pangkalpinang masih saja banjir, terbukti visi Pangkalpinang tidak nampak dan tidak bergerak," katanya.
Menurutnya, sampai saat ini Pemkot sendiri belum memiliki wacana secara komprehensif dan belum menyiapkan masterplan untuk meminimalisir banjir.