Sevastopol, Ukraina (ANTARA) - Ukraina semalaman meluncurkan lebih dari 10 drone (pesawat nirawak) ke Semenanjung Krimea, termasuk tiga ke kota pelabuhan Sevastopol, kata gubernur yang ditunjuk oleh Rusia di wilayah itu.
Ia menambahkan bahwa serangan-serangan drone ke Sevastopol itu berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara.
"Tidak ada fasilitas (di Sevastopol) yang rusak," kata Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev di aplikasi perpesanan Telegram pada Minggu dini hari.
Di daerah-daerah lain di Semenanjung Krimea juga belum ada informasi mengenai kemungkinan kerusakan akibat serangan itu.
Baza, kanal Telegram yang terhubung ke badan-badan penegakan hukum Rusia, pada Minggu dini hari juga melaporkan tidak ada korban akibat serangan ke Krimea.
Sementara itu, menurut pemantauan di kanal-kanal Telegram Ukraina, sejumlah ledakan terjadi di Sevastopol dan Saki --tempat Rusia memiliki sebuah pangkalan udara-- serta beberapa tempat lainnya.
Reuters tidak dapat memastikan kebenaran laporan-laporan tersebut.
Serangan ke fasilitas-fasilitas yang dikuasai Rusia telah meningkat dalam dua pekan terakhir ini, terutama di Krimea.
Ukraina, tanpa mengonfirmasi keterlibatan dalam serangan-serangan tersebut, mengatakan bahwa menghancurkan infrastruktur merupakan langkah untuk mempersiapkan serangan di darat.
Semenanjung Krimea dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Akhir Perang Ukraina dalam kendali Donald Trump
14 Desember 2024 18:23
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
Rusia serukan pertemuan darurat DK PBB terkait Suriah
9 Desember 2024 11:35
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31