Sungailiat Bangka (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan 253 petugas pencacah Sensus Pertanian 2023 yang akan melakukan pendataan di tujuh sub sektor pertanian terhitung 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mendatang.
Hal itu dikatakan Kepala BPS Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga di Sungailiat, saat membuka pelatihan petugas pencacah lengkap sensus pertanian, Senin.
Dikatakan 253 petugas pencacah Sensus Pertanian direkrut dari berbagai latar belakang profesi termasuk melibatkan petugas penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan mitra BPS.
Selama dua bulan terhitung dari jadwal yang ditetapan, petugas pencacah sensus pertanian akan melakukan pendataan sejumlah subsektor pertanian meliputi, subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan subsektor kehutanan.
"Untuk mempermudah dikenali, petugas pencacah sensus dibekali kostum seragam seperti id card, topi dan kelengkapan lain," ujarnya.
Sensus Pertanian 2023, merupakan program rutin 10 tahun sekali sejak tahun 1963. Kegiatan sensus pertanian sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data lengkap struktur pertanian di lapangan di semua subsektor sehingga menjadi rujukan pemetaan penyusunan program.
"Contoh terkecil hasil sensus pertanian ini nantinya, pemerintah akan mendapatkan data akurat petani yang benar-benar berhak menerima bantuan pupuk bersubsidi," jelas dia.
Selain menghasilkan data struktur pertanian, Sensus Pertanian 2023 juga akan menghasilkan data indikator Sustainable Development Goals(SDGs),petani skala kecil sesuai standar organisasi pertanian dan pangan Internasiona atau "Food and Agriculture Organization" (FAO), Geospasial statistik pertanian dan manajemen pertanian.
"Selama masyarakat mengusahakan lahan dan menghasilkan uang, yang bersangkutan tetap akan dilakukan pendataan meskipun kategori petani musiman," jelas Toto Haryanto Silitonga.
Sementara Kepala BPS Kabupaten Bangka, Dewi Savitri mengatakan, sebelum melaksanakan Sensus Pertanian 2023, pihaknya sudah mematangkan persiapkan sejak tahun 2022 lalu dengan menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak dengan harapan Sensus Pertanian 2023 berjalan lancar dengan menghasilkan data sesuai yang diharapkan.
Data pertanian yang dihasilkan BPS, merupakan pondasi kebijakan petani demi Indonesia Maju. Selain itu, pertanian merupakan sektor penting bagi kehidupan manusia dan berkontribusi pada pencapaian SDGs di sektor pertanian, diharapkan seluruh komponen bangsa agar mendukung BPS dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.