Sanaa (ANTARA) - Ribuan orang berunjuk rasa di Sanaa, Yaman, yang dikuasai pemberontak, pada Selasa (4/7) untuk menentang serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Para pengunjuk rasa membentangkan berbagai spanduk dan meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung Palestina, sambil membakar bendera Israel serta Amerika Serikat.
Mereka juga mengutuk pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan menyalahkan pemerintah Swedia karena mengizinkan "ekstremis" beroperasi di negara tersebut.
Sedikitnya 10 warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jenin dan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka ketika Israel pada Selasa (4/7) meluncurkan serangan militer terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki sejak 2002.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya meluncurkan "upaya kontraterorisme ekstensif di wilayah Kota Jenin dan Kamp Jenin" serta melakukan serangan udara terhadap "infrastruktur teroris."
Serangan Israel tersebut menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lainnya.
Berita Terkait
Tiga hari berturut-turut tentara Israel serang Jenin
30 Agustus 2024 17:58
Pasukan Israel serbu Kota Jenin di Tepi Barat Palestina
29 November 2023 11:50
Gereja Latin di Jenin rusak akibat serangan Israel
5 Juli 2023 15:21
Ribuan warga Palestina selamatkan diri dari operasi militer di Jenin
4 Juli 2023 17:55
Buntut penyerbuan Jenin, Pelestina hentikan koordinasi dengan Israel
4 Juli 2023 14:14
Serangan Israel di Jenin Pelanggaran nyata hukum internasional
4 Juli 2023 11:09
Presiden Palestina umumkan hari berkabung nasional terkait peristiwa Jenin
27 Januari 2023 11:00