Sanaa (ANTARA) - Ribuan orang berunjuk rasa di Sanaa, Yaman, yang dikuasai pemberontak, pada Selasa (4/7) untuk menentang serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Para pengunjuk rasa membentangkan berbagai spanduk dan meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung Palestina, sambil membakar bendera Israel serta Amerika Serikat.
Mereka juga mengutuk pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan menyalahkan pemerintah Swedia karena mengizinkan "ekstremis" beroperasi di negara tersebut.
Sedikitnya 10 warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jenin dan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka ketika Israel pada Selasa (4/7) meluncurkan serangan militer terbesarnya di Tepi Barat yang diduduki sejak 2002.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya meluncurkan "upaya kontraterorisme ekstensif di wilayah Kota Jenin dan Kamp Jenin" serta melakukan serangan udara terhadap "infrastruktur teroris."
Serangan Israel tersebut menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lainnya.