Jakarta (Antara Babel) - Atlet nomor recurve putra dan putri pelatnas
Persatuan Panahan Indonesia siap berangkat mengikuti Kejuaraan Dunia
Panahan di Shanghai, Tiongkok, pada 26 April hingga 1 Mei 2016.
"Kalau untuk ke Shanghai sudah cukup, nanti ada evaluasi lagi
setelah dari Shanghai," ujar Ketua Tim Pelatih Panahan Denny Trisyanto
di Jakarta, Jumat.
Ia menuturkan dalam kejuaraan itu, empat atlet recurve putri dan
tiga atlet recurve putra mengincar poin sebagai bekal untuk bertanding
di Olimpiade Rio 2016.
Denny menuturkan berdasarkan aturan induk panahan internasional
atlet harus mengikuti setidaknya tiga ajang kejuaraan dunia sebelum
mengikuti Olimpiade.
"Yang sudah dapat tiket juga harus ikut. Kalau hanya dua kali tidak
boleh ikut, harus mencari laga sebelum berangkat Olimpiade, sistem
pembinaan di panahan seperti itu," tutur dia.
Kejuaraan dunia di Shanghai akan diikuti oleh semua negara yang akan
menjadi lawan dalam Olimpiade Rio sehingga pihaknya akan mengetahui
posisi sementara dan kekuatan lawan.
Untuk lawan terberat, Denny menilai banyak kekuatan yang berkembang
seperti Tiongkok, Italia, AS, India, dan Jepang, selain itu terdapat
Korea Selatan dan Taiwan yang menjuarai kompetisi level dunia beberapa
kali.
Setelah Shanghai, tim recurve putra yang terdiri atas Riau Ega
Agatha, Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama serta tim recurve putri yang
terdiri atas Ika Yuliana Rochmawati, Titik Kusumawardani, Erwina
Safitri, dan Diananda Choirunisa akan mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan
di Ulaanbaatar Turki pada 10-19 Juni.
Dalam kejuaraan itu, Denny mengatakan mengincar tiket Olimpiade Rio untuk tim beregu putra dan putri.
"Masih mencari tiket beregu nanti dikirimkan empat putri dan tiga
putra. Pengiriman boleh empat, nanti dicari yang terbaik," tutur dia.
Ia optimistis dapat meraih peluang karena tim-tim kuat lain yang
telah mendapatkan tiket tidak akan mengikuti kejuaraan di Turki itu.
Dalam tim beregu, ujarnya, diperlukan kekuatan merata dari masing-masing atlet.