Pangkalpinang (ANTARA) - BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Apresiasi Duta Genre PIK-R Unggulan dan BKR unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Tahun 2023 yang diikuti puluhan siswa-siswi SMA/SMK se-Bangka Belitung.
Kepala BKKBN Babel, Mhd.Irzal mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan pemahaman remaja serta keluarga remaja mengenai program bangga kencana terutama generasi berencana yang dicanangkan oleh BKKBN.
"Melalui kegiatan ini saya harap semua peserta dapat mempromosikan program bangga kencana karena remaja adalah harapan pemerintah dalam menyebarkan virus kebaikan kepada remaja dan keluarga yang memiliki remaja serta panutan bagi remaja lainnya," katanya saat membuka kegiatan tersebut, di Pangkalpinang, Sabtu.
Irzal juga menjelaskan berbagai masalah yang menonjol dikalangan remaja yakni permasalahan seputar triad KKR atau menikah di usia dini, seks pranikah dan napza yang terjadi karena rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja dan median usia kawin pertama perempuan relatif masih rendah.
"Remaja-remaja tersebut jika tidak kita berdayakan dan tidak menjadikan mereka berkualitas akan menjadi beban pemerintah dan berbagai masalah akan ditimbulkan," terang Irzal.
Program generasi remaja (GenRe) dikembangkan melalui materi-materi seperti kesehatan reproduksi remaja, life skill, penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kependudukan.
Program genre dilakukan melalui pusat informasi konseling remaja (PIK) dengan pendekatan remaja dari remaja, oleh remaja dan untuk remaja yg bercerita dengan teman sebayanya karena mereka akan menjadi pusat konseling di sekolah atau di forumnya nanti.
Di Babel ada 243 PIK remaja lokasi Pro PN tahun 2023 sehingga perlu ada figur motivator dari kalangan remaja yang tergabung dalam PIK remaja yang akan menjadi wakil atau duta Genre untuk mempromosikan program bangga kencana khususnya pencegahan stunting dengan sosialisasi atau pendekatan-pendekatan yang efektif.
"Bagaimana kita mengenalkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, karena para remaja ini akan menjadi ibu dan ayah nantinya. Pendekatan efektif kepada remaja-remaja sangat diperlukan untuk menurunkan dan mempercepat stunting sehingga remaja kita tau masalah reproduksi," ujarnya.
Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan Setda Babel, Yunan Helmi yang membuka kegiatan tersebut secara resmi mengatakan bahwa 25 persen jumlah penduduk Babel adalah remaja.
Jumlah ini peluang besar serta bonus demografi untuk Babel jika remaja tersebut berkualitas, unggul dan berdaya saing. Oleh karena itu para remaja diharapkan selalu dapat berkegiatan positif.
"Kita sangat mendukung program bangga kencana karena stunting kita di Babel masih lumayan tinggi 18,5 % yang dipicu dari usia dini serta seks sebelum nikah. Saya mengajak para remaja terus berkegiatan positif, tunjukkan kemampuanmu karena masa depan ada dipundakmu," tutup Yunan.