Koba, Babel (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, berupaya membantu Pemprov Kepulauan Bangka Belitung untuk mengelola angkatan kerja, dengan meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang masing-masing.
"Kita terus menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah, termasuk Babel untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja agar lebih produktif," kata Kepala BPVP Bandung Barat Mohamad Yusuf saat menghadiri kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tailor Made Training (TMT) di Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa di Babel sendiri pada Februari 2023 terdapat sebanyak 805.350 angkatan kerja dan jumlah tersebut naik sebanyak 16.582 orang dibanding pada bulan yang sama pada 2022.
"Pelatihan TMT ini merupakan strategi pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam menghadapi peningkatan angkatan kerja yang ada di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengelola angkatan kerja agar memiliki kompetensi yang produktif sehingga tidak terjebak dalam lingkaran pengangguran.
"Dalam Pelatihan TMT ini terdapat tiga kategori pelatihan yang diberikan kepada peserta yaitu pembuatan roti dan kue, pengolahan Ikan dan budi daya ikan hias," kata Muhamad Yusuf.
Kepala DPMPTK Bangka Tengah Aisyah Sisylia mengatakan angkatan kerja menjadi perhatian khusus dan mendapat dukungan dari pemerintah dalam pengembangan kompetensi berwirausaha melalui berbagai program.
"Kita tentunya akan terus membantu para peserta yang telah selesai pelatihan. Kita akan berikan program misalnya seperti pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM), lalu kita juga bekerja sama dengan Disperindagkop-UKM dalam membantu mengembangkan usaha para peserta," ujarnya.
Ia berharap melalui program ini dapat meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM karena mereka adalah pondasi yang sangat kuat dalam menjalankan roda perekonomian.
"Kita jugs berharap dengan bantuan BPVP dapat mendorong hadirnya pengusaha-pengusaha muda yang fokus bergerak dalam kewirausahaan," demikian Aisyah Sisyilia.
