Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kepulauan Babel akan membantu pengaktifan kembali koperasi mati suri atau tidak aktif, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami akan mengajukan anggaran untuk membantu koperasi ini, agar mereka bisa kembali aktif melakukan kegiatan koperasinya," kata Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Provinsi Kepulauan Babel Yulizar Adnan saat menerima kunjungan Ketua TP PKK Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan jumlah koperasi di Provinsi Kepulauan Babel cukup banyak. Pada 2022 tercatat 1.127 koperasi, namun yang aktif hanya 719 koperasi dengan jumlah anggota mencapai 37.784 orang.
Sementara itu, jumlah UMKM di Provinsi Kepulauan Babel pada 2022 terdapat 127.587 unit, terdiri dari 124.601 usaha mikro, 2.900 unit usaha kecil dan 86 unit usaha menengah tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Kami siap melakukan sosialisasi untuk menambah pengetahuan masyarakat yang ingin mendirikan atau mengaktifkan kembali koperasi, tinggal diatur kapan pelaksanaannya dan akan kami ajukan anggaran untuk membantu koperasi ini," katanya.
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Maya Suganda Pasaribu berkeinginan untuk mengaktifkan kembali koperasi yang tidak lagi melakukan kegiatan koperasinya, guna mendorong pertumbuhan koperasi di daerah itu.
"Kami sering melakukan pembinaan ke lapangan, memantau dan melihat koperasi-koperasi di kabupaten, kecamatan hingga desa. Namun ada beberapa kendala dalam melakukan pembinaan ini, karena masih minimnya koperasi tersebut," katanya.
Menurut dia minim koperasi-koperasi aktif karena beberapa faktor seperti, kurangnya pengetahuan tentang koperasi, persoalan biaya dan modal utama usaha.
"Kami berharap dengan kolaborasi ini, koperasi-koperasi ini bisa lebih banyak lagi dan aktif kembali melakukan kegiatan koperasinya," katanya.