Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Maya Suganda Pasaribu menekankan pentingnya peran TP PKK dalam meningkatkan cakupan posyandu aktif dan kualitas pelayanan di Negeri Serumpun Sebalai.
"TP PKK selaku mitra kerja pemerintah organisasi/lembaga kemasyarakatan lainnya berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang salah satunya dalam mendukung kegiatan Posyandu," kata Pj Ketua TP PKK Babel Maya Suganda Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan saat ini keberadaan Posyandu di era transformasi kesehatan dan kader-kader posyandu dituntut memiliki pengetahuan serta keterampilan yang mumpuni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menyampaikan untuk itu TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui komitmen bersama dengan Perangkat Daerah, telah membentuk Pokjanal Posyandu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menjelaskan Pokjanal Posyandu akan mengkoordinasikan berbagai upaya pembinaan peningkatan fungsi dan kinerja posyandu untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak serta pencegahan stunting.
"TP PKK dapat membantu dalam mengadakan pelatihan kader posyandu dalam memberikan 25 keterampilan dasar dalam bidang kesehatan juga membantu memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di tingkat RT maupun RW juga memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi dalam keluarga," katanya.
Ia menyebutkan jumlah posyandu di Bangka Belitung tahun 2022 berjumlah 1120 posyandu dan yang aktif hanya 1047. Sementara jumlah kader hanya 5034.
Ia menambahkan pelaksanaan 10 Program pokok PKK dapat diimplementasikan dalam mendukung kegiatan-kegiatan Posyandu.
"Tentunya diperlukan sinergitas dan kesepahaman yang harus terbangun antara Kader PKK, Posyandu juga kegiatan yang kita lakukan selaras dengan kegiatan pusat namun tetap disesuaikan dengan kondisi daerah kita. Karena, kondisi tiap daerah pasti tidak sama," katanya.
Ia mengharapkan agar ada kesamaan data, mengingat beberapakali pengalamannya terkait data, data tersebut berbeda misalnya saja data stunting di Dinas Kesehatan, TP PKK dan Posyandu ada perbedaan.
Menurut dia dengan adanya sinergitas tersebut diharapkannya kendala tersebut dapat diselesaikan.
"Padahal kesamaan data ini penting agar penyusunan dan pelaksanaan program dapat maksimal. Nah, ini nanti saya mohon untuk di samakan terlebih dahulu," katanya.