Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan sebanyak dua dari lima kecamatan di daerah itu rawan terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
"Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sijuk dan Tanjung Pandan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, dua kecamatan tersebut memiliki areal lahan kering yang cukup luas sehingga rawan karhutla.
"Lahan kering di pinggir jalan maupun pesisir pantai di dua kecamatan ini kami nilai cukup rawan akan terjadinya karhutla," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini Belitung memasuki fase musim kemarau yang ditandai dengan kondisi kering dan berangin.
Ia menilai, kondisi cuaca saat seperti sekarang dapat memicu terjadinya karhutla.
"Untuk status siaga kami memang selalu siaga terhadap ancaman bahaya bencana termasuk terjadinya karhutla. Namun untuk penetapan status secara khusus memang belum," katanya.
BPBD Belitung juga mencatat jumlah kejadian kebakaran di daerah itu dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan signifikan.
"Bahkan ada yang dalam sehari sampai terjadi lima kejadian karhutla," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyiagakan personel regu piket, peralatan, dan armada guna mengantisipasi terjadinya karhutla di daerah itu.
"Regu piket kami siagakan secara bergantian sesuai jadwal biasanya guna menghadapi ancaman karhutla," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk aktivitas apapun seperti berkebun dan lain sebagainya guna menghindari kobaran api yang tidak terkendali.
"Kami imbau untuk tidak membakar lahan kering kemudian ditinggalkan sehingga kondisi api tidak terkendali dan memicu terjadinya kebakaran yang lebih besar dan luas," ujarnya.
BPBD Belitung: Dua kecamatan di Belitung rawan karhutla
Rabu, 2 Agustus 2023 17:23 WIB