Sungailiat (ANTARA) - Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan 59 petugas untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
Kepala Satpol PP Bangka Thony Marza di Sungailiat, Senin, mengatakan 59 personel itu terbagi beberapa regu, termasuk empat orang sekretariat yang bertugas selama 24 jam.
Ia mengatakan untuk menyiagakan petugas Damkar yang mencapai 59 orang tersebut diperlukan, karena musim kemarau berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Ancaman kebakaran hutan dan lahan berpotensi terjadi di wilayah Lintas Timur, Matras Sungailiat serta Bedeng Ake, karena wilayah tersebut masih banyak hutan," katanya.
Tony Marza mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal dekat di kawasan hutan, untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan sembarangan.
"Hindari membuang puntung rokok saat berada di dalam kawasan hutan, karena dapat menimbulkan kebakaran hutan lebih luas," ujar dia.
Kepala Bidang Damkar Bangka Doddy menjelaskan untuk mengoptimalkan layanan pemadam kebakaran telah disiapkan tiga unit armada kebakaran serta satu mobil tangki untuk suplai air.
"Untuk ketersediaan sumber air baku dari kantor PU Bangka, sedangkan untuk di desa/kelurahan diambil dari waduk bekas penambangan bijih timah, terutama untuk pelayanan kebakaran di wilayah di Matras serta Bedeng Ake Sungailiat," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelurahan, PT Timah, SPBU terdekat serta pihak swasta, karena wilayah kerja mencakup delapan kecamatan.