Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan terhadap alat sosialisasi yang dipasang partai politik dan bakal calon legislatif untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu.
"Hingga saat ini, dari sekitar 1.600 alat sosialisasi yang dipasang parpol dan bakal caleg belum ditemukan ada potensi pelanggaran, semuanya masih sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Ketua Bawaslu Provinsi Babel Em Osykar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.600 lebih alat sosialisasi yang dipasang bakal calon legislatif dan partai politik peserta pemilu tersebut berupa spanduk dan baliho yang dipasang di tujuh kabupaten dan kota di Babel.
"Sekitar 1.600 baliho dan spanduk sudah menyebar, isinya sebatas informasi dan itu tidak masalah agar kemeriahan, gegap gempita pesta demokrasi sampai ke masyarakat," katanya.
Pemasangan baliho dan spanduk merupakan salah satu upaya sosialisasi ke masyarakat bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan sehingga pesta demokrasi ini dirasakan masyarakat.
Menurut dia, pemasangan baliho dan spanduk memang sudah wajar dilakukan oleh para peserta pemilu karena sudah menjadi bagian dari sosialisasi untuk memancing ketertarikan masyarakat sekaligus memberikan informasi pesta demokrasi sudah berjalan.
Ia mengingatkan untuk pemasangan spanduk dan baliho ada aturan-aturan yang harus dipatuhi dan lokasi penempatannya juga harus ada nilai estetika, tidak sembarangan dan tidak di tempat ibadah.
"Sosialisasi dari spanduk dan baliho harus sesuai aturan tidak boleh ada ajakan sehingga tidak ada pelanggaran karena peserta pemilu atau parpol harus mengetahui aturannya karena harapan kami pemilu ini berjalan lancar," ujarnya .
Bawaslu Babel memiliki 4.671 jajaran hingga tingkat TPS, dan tahapan yang saat ini sedang berjalan yaitu KPU telah menetapkan daftar calon sementara legislatif DPD RI, DPR RI, Provinsi, kabupaten/kota dengan jumlah 3.116 bakal caleg se-Babel.
"Pada tahapan ini, pengawasan kami masih berjalan lancar, tidak ada gesekan, tidak ada konflik dan friksi di lapangan," katanya.