Jakarta (ANTARA) -
Pada pertandingan yang berlangsung di China Hangzhou Esports Centre tersebut, timnas PUBG Mobile menempati urutan kedua dalam Grup B dengan meraih waktu keseluruhan sebanyak 52 menit dan 21 detik.
“Kami sangat bangga atas perjuangan dan semangat tinggi yang ditunjukkan oleh timnas esports Indonesia nomor PUBG Mobile selama pertandingan hari ini. Kami pun tentu siap untuk mengerahkan kemampuan kami secara maksimal untuk meraih medali,” kata Wakil Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia Richard Permana dalam keterangan resmi PB ESI di Jakarta.
Sementara, urutan pertama diraih oleh tuan rumah, China, dengan waktu keseluruhan sebanyak 50 menit dan 16 detik.
Peringkat ketiga dan keempat diraih oleh Thailand dengan waktu keseluruhan sebanyak 55 menit 36 detik, serta Hong Kong dengan waktu 64 menit.
Atlet PUBG Mobile Indonesia Vebriyano Akbar Maulana mengaku bangga atas keberhasilan tim yang meraih tempat pada babak Grand Final.
Vebriyano menambahkan bahwa Asian Games ke-19 merupakan kompetisi internasional pertama yang ia ikuti.
Dengan ini, maka timnas PUBG Mobile Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Taiwan, dan China pada babak Grand Final Asian Games 2022 Hangzhou yang berlangsung Minggu (1/10) pukul 18.00 WIB.
“Kami memohon kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk memberikan doa dan dukungan guna keberhasilan timnas Esports Indonesia nomor PUBG Mobile pada pertandingan Grand Final esok hari,” ujar Richard.
Adapun atlet-atlet timnas PUBG Mobile yang akan berlaga pada esok hari adalah Fajar Octa Ramadhan, Alan Raynold Kumaseh, TM Kausar, Juventino Ryan Jeremy Rolos, dan Vebryano Akbar Maulana.
Namun hasil positif tak diikuti timnas esports Indonesia nomor DOTA2, yang gagal ke perempat final usai menempati posisi kedua dalam pertandingan Grup B.
Pada pertandingan pertama, timnas DOTA2 harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor akhir 0-1.
Pada pertandingan kedua, timnas DOTA2 berhasil menundukkan Hong Kong dengan skor akhir 1-0.
Meski meraih satu kemenangan dan satu kekalahan, tim DOTA2 Indonesia tidak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya dikarenakan pertandingan babak grup menggunakan sistem Best of 1.