Koba, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pendeteksian sebaran titik api yang membakar seluas 10 hektare hutan kota lewat visual udara.
"Kita lakukan pendeteksian lewat udara dengan menggunakan drone untuk memudahkan tim memadamkan api," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Rabu.
Yudhi mengatakan itu menyikapi kebakaran melanda hutan kota di kawasan By Pass Koba atau jalur dua menuju kantor bupati setempat sejak Selasa (4/10) hingga Rabu (5/10) sore, kobaran api terus meluas dan menimbulkan kabut asap tebal.
"Kondisi hutan merupakan kawasan bergambut dan rawa-rawa sehingga menyulitkan tim dalam menelusuri titik api, maka perlu kita pantau lewat udara," katanya.
BPBD Bangka Tengah sebelumnya sempat berhasil memadamkan api, namun pada Rabu pagi kembali terbakar dan bahkan terus meluas karena dipicu cuaca cukup panas dan angin kencang.
"Maka sebaran titik api harus benar-benar terdeteksi dan dipastikan sudah padam, sehingga tidak kembali terbakar saat tim sudah keluar dari lokasi kebakaran," ujarnya.
Yudhi mengatakan, tim pemadam kebakaran terdiri dari BPBD, DLH dan dibantu aparat kepolisian serta warga sekitar hingga sekarang masih berupaya memadamkan api.
Sementara jalur By Pass atau jalan jalur dua menuju komplek Pemkab Bangka Tengah terpaksa ditutup sementara dan akses jalan dialihkan melalui jalur alternatif di Alun-alun Taman Koba.
Pelajar SD IT Koba yang lokasinya hanya beberapa meter saja dari kawasan hutan yang terbakar, terpaksa dipulangkan lebih cepat untuk menghindari dampak dari kebakaran tersebut, terutama menghindari pelajar dari kabut asap yang cukup tebal.
"Kita juga harus mengantisipasi api menjalar hingga ke rumah penduduk yang berada di sekitar kawasan hutan kota," ujarnya.