Koba, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 139 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.
"Sudah tercatat 139 karhutla yang terjadi pada seluruh atau enam kecamatan di daerah ini," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Sabtu.
BPBD Bangka Tengah sudah menetapkan daerah tersebut darurat kebakaran hutan dan membentuk tim penanggulangan karhutla.
"Kondisi hutan yang kering, ditumbuhi semak ilalang dan bergambut memang sangat rawan terbakar," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya selalu cepat tanggap dan siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi serta mengatasi kebakaran hutan.
"Tidak ada istilah pembiaran, personel damkar kami siap bekerja siang dan malam serta menjangkau titik kebakaran di seluruh kecamatan," ujarnya.
Pihaknya juga sudah memetakan beberapa titik rawan karhutla di antaranya sepanjang jalan Desa Penyak hingga Desa Terentang, kawasan By Pass Koba, Arung Dalam dan beberapa titik di kecamatan lainnya.
"Titik rawan kebakaran bertambah saat kemarau, ada sebelumnya kami anggap tidak rawan namun sekarang menjadi rawan terbakar karena kemarau sudah terlalu panjang," ujarnya.
Yudhi mengatakan karhutla juga melanda kawasan Hutan Kota Koba seluas 75 hektare dan sejumlah kebun warga yang berada di sekitarnya.
"Saat ini kawasan Hutan Kota Koba terus kita pantau karena dekat dengan pemukiman dan fasilitas publik seperti sekolah," ujarnya.