Bangka Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan evakuasi terhadap empat pendaki Bukit Pading yang terkena hipotermia atau kedinginan.
"Ada sebanyak 35 pendaki dari berbagai daerah yang berhasil sampai ke puncak Bukit Pading, Kecamatan Lubuk Besar namun empat pendaki mengalami hipotermia sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan turun dari puncak bukit," kata Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Bangka Tengah Sri Murtopo di Koba, Senin.
Empat pendaki yang mengalami kedinginan itu adalah Fitri (21) dari Sungailiat, Rara (16) asal Toboali, Rischa (15) asal Toboali dan Fikar (17) asal Bacang.
Sebanyak 35 pelajar dan mahasiswa itu melakukan pendakian pada Minggu (1/6) petang dan pada pukul 22:08 WIB mendapatkan informasi empat pendaki mengalami kedinginan sehingga tidak sanggup melanjutkan perjalanan turun dari puncak.
Tim BPBD berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 3:30 WIB, sementara para pendaki yang lainnya sudah lebih dulu turun dari puncak bukit bersama anggota tanggap bencana yang lainnya.
Tim TRC menunggu kedatangan tim dari Basarnas di atas bukit sambil membantu korban yang terkena hipotermia dengan memberikan selimut dan mengedukasikan ke para pendaki lain untuk lebih melakukan persiapan lebih matang sebelum naik ke atas bukit.
"Tim TRC Regu II bersama Basarnas melakukan pendataan korban pendaki.Tim selesai pendataan dan pengevakuasi sampai pukul 04.40 WIB," ujar Murtopo.
Bukit Pading terletak di sebelah timur Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketinggian Bukit Pading tercatat sebesar 677 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Di puncak Bukit Pading terdapat tugu pilar yang dibangun pada 1918 dan diperbaiki pada 1983 yang menjadi penanda ketinggian bukit tersebut.
Bukit Pading merupakan destinasi wisata alam yang menawarkan pemandangan eksotik, termasuk Danau Pading yang terletak di sekitarnya. Pendakian menuju puncak Bukit Pading memerlukan usaha ekstra karena jalurnya yang cukup terjal, namun pemandangan dari puncak akan membayar lelah para pendaki.