Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen untuk mengembangkan program sekolah BUMDes Ubok Sekicing sebagai salah satu upaya penguatan ekonomi kerakyatan.
"Program sekolah BUMDes ini bermanfaat untuk menguatkan keterampilan, tata kelola dan daya saing para pengelola badan usaha milik desa, sudah ada bukti nyata bahwa program ini memberikan manfaat positif dalam pengembangan ekonomi masyarakat di tingkat desa," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Keberhasilan program Sekolah BUMDes Ubok Sekicing tidak hanya dirasakan oleh peserta yang telah mengikuti program tersebut, bahkan inovasi yang dilakukan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat tersebut juga telah diakui oleh Pemprov Babel.
Program Sekolah BUMDes Ubok Sekicing termasuk sebagai salah satu program yang masuk nominasi ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Provinsi Babel tahun 2023.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat kembangkan inovasi optimalkan peran BUMDes
"Program sekolah BUMDes ini sebuah wadah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan wawasan para pengelola BUMDes agar usaha milik desa itu bisa bertahan tidak merugi, berkembang dan diharapkan mandiri," katanya.
Dalam program ini para peserta diberikan pendidikan seperti umumnya sekolah atau kursus dengan berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber kompeten, baik dari para praktisi, akademisi maupun kalangan pengusaha yang sesuai dengan bidang yang digeluti BUMDes.
"Pengelola BUMDes harus memiliki keterampilan dan tekun menjalankan usaha yang disesuaikan potensi yang ada di desa masing-masing agar nantinya bisa memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar," katanya.
Selain menyiapkan sumber daya manusia yang menjadi pengelola BUMDes, sekolah tersebut juga sebagai langkah awal bagi para pelaku usaha untuk membangun jejaring bisnis untuk memudahkan dalam pemasaran maupun mendapatkan berbagai barang sesuai kebutuhan.
Baca juga: Pemkab Bangka mendorong BUMDes lengkapi badan hukum
Melalui sekolah BUMDes itu, para pengelola usaha desa akan semakin tajam dalam analisa dan membaca peluang sehingga usaha yang dijalankan akan semakin berkembang.
"Melalui pola seperti ini kita yakin ke depan bisnis yang dilakukan BUMDes akan semakin maju, menyerap banyak tenaga kerja dan pastinya memberikan manfaat bagi warga desa," katanya.
Sekolah BUMDes Ubok Sekicing telah berjalan selama dua tahun, untuk angkatan pertama diikuti sebanyak 10 BUMDes aktif dan tahun ini 15 BUMDes.
"Saat ini di Bangka Barat terdapat 60 BUMDes, ke depan mereka secara bertahap akan mengikuti program ini agar usaha yang dijalankan semakin terarah sesuai potensi, peluang dan kebutuhan masyarakat. Kami optimistis jika dikelola dengan benar dan sungguh-sungguh usaha ini akan semakin berkembang dan memberi manfaat bagi warga," katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat luncurkan Forum Komunikasi Bisnis BUMDes
Berita Terkait
Pemkab Bangka Barat kembangkan inovasi optimalkan peran BUMDes
16 Oktober 2023 17:04
Bangka Barat mendorong BUMDesa berinovasi menggerakkan ekonomi desa
12 Desember 2022 17:41
Pemkab Bangka Barat sebut BUMDes perlu memiliki dokumen kelayakan bisnis
4 Agustus 2022 18:29
Membangun kemandirian BUMDes melalui Sekolah Ubok Sekicing
23 Juli 2022 13:45
Akademisi UBB dorong BUMDes miliki badan hukum
13 Juli 2022 22:02
Sekolah BUMdes Bangka Barat bangkitkan semangat kewirausahaan desa
7 Juli 2022 21:33
Dr Erwin: Program Sekolah BUMDes bantu bangun citra produk
7 Juli 2022 12:19
Pemkab Bangka Barat lakukan pendampingan bisnis BUMDes
22 Juni 2022 16:52