Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen menegakkan enam pilar transformasi kesehatan untuk kemajuan daerah.
"Enam pilar transformasi kesehatan merupakan program Kemenkes RI yang diteruskan ke daerah dan kita berkomitmen menjalankannya," kata Bupati Belitung Timur Burhanudin setelah upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di daerah setempat di Manggar, Jumat.
Sebanyak enam pilar transformasi kesehatan itu, yakni layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan, sumber daya manusia, dan teknologi kesehatan.
"Untuk menegakkan enam pilar transformasi kesehatan itu kita perlu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Burhanudin menjelaskan enam pilar transformasi kesehatan tersebut dapat mengubah sistem kesehatan, baik secara nasional maupun daerah.
"Jika enam pilar itu diterapkan secara maksimal, dunia kesehatan sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat," ujarnya.
Ia menjelaskan transformasi layanan primer, yaitu memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat.
"Transformasi layanan rujukan, dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Transformasi pembiayaan kesehatan yaitu dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi pembiayaan yang transparan dan efektif," ujarnya.
Transformasi SDM kesehatan, kata dia, dari tenaga kesehatan yang kurang dari sisi jumlah menjadi cukup dan merata.
Transformasi teknologi kesehatan, yaitu dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.
Ia mengatakan transformasi kesehatan harus menjangkau seluruh pelosok negeri termasuk daerah terpencil, tertinggal, di perbatasan, maupun kepulauan.
Ia memberikan apresiasi kepada insan kesehatan yang berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar kita," ujarnya.