Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melalui laga ketat pada babak pertama China Masters 2023 di Shenzhen, China, Rabu.
Tiket menuju babak 16 besar pun dipastikan Fajar/Rian setelah memenangkan pertandingan atas wakil Jepang Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi 22-20, 21-19.
Bersyukur bisa memenangi pertandingan hari ini. Tadi itu juga pertandingan yang tidak mudah. Terbukti sampai terjadi setting di gim pertama dan poinnya juga ketat di gim kedua, kata Fajar dikutip dari keterangan singkat PP PBSI yang diterima di Jakarta.
Baik Fajar maupun Rian mengakui bahwa Matsui/Takeuchi mampu bermain ulet. Pada gim pertama, kedua pasangan saling berkejaran poin, bahkan pasangan Indonesia sempat tertinggal dari pasangan Jepang tersebut.
Momentum diraih oleh Fajar/Rian di poin-poin tua, hingga akhirnya papan skor menunjukkan 20-20 atau deuce.
Fajar/Rian yang merupakan unggulan keempat China Masters tersebut pun lalu memastikan kemenangan di gim pertama.
Memang dalam laga ini harus diakui lawan bermain ulet. Mereka juga tidak gampang mati. Sementara kami sendiri juga masih banyak eror, kata Fajar.
Lebih lanjut pada gim kedua, Fajar/Rian mencoba mempertahankan performa mereka. Namun, selepas interval, mereka sempat tertinggal dan kembali mendapatkan momentum mereka di poin-poin kritis 19-19, hingga akhirnya memastikan kemenangan dan tempat di babak kedua China Masters 2023.
Tadi kami bermain terburu-buru. Saat unggul kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim kedua, kondisinya hampir sama. Tadi kami sudah unggul 14-11, lawan malah bisa mengejar dan skornya jadi mepet-mepet terus, ujar Rian.
Dengan kemenangan ini, maka Fajar/Rian akan bertemu dengan wakil tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi di babak kedua turnamen BWF Super 750 tersebut.
Untuk menghadapi pertandingan besok melawan China, kami malah belum pernah bertemu. Mereka merupakan pasangan baru. Meski begitu, kami harus siap dan waspada, kata Rian.
Semoga di pertandingan berikutnya, kami bisa lebih baik lagi, dan bisa bermain lebih in. Kami juga berharap tidak gampang mati sendiri, ujar Fajar.