Jakarta (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP membagikan beberapa kiat kepada masyarakat agar bisa membedakan gejala serangan jantung dan gejala maag atau tukak lambung.
"Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung ini kalau dia minum obat lambung, ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak," kata dokter Sally dalam acara diskusi daring bersama media, Selasa.
Sally menjelaskan adapun salah satu gejala serangan jantung dan tukak lambung yang kerap mirip ialah rasa nyeri di area dada. Secara lebih spesifik untuk penderita tukak lambung biasanya rasa nyeri di dada itu mengacu pada rasa nyeri di ulu hati dan rasa nyerinya tidak menjalar.
Berbeda dengan serangan jantung, rasa nyeri di dada itu biasanya menjalar ke daerah sekitar pembuluh koroner yang tersumbat. Misalnya apabila pembuluh koroner bagian kanan atas yang mengalami sumbatan maka biasanya penjalaran bisa terasa ke lengan dan pundak bagian kanan.
Hal itu dapat menjadi tanda pertama yang bisa membedakan antara gejala serangan jantung dan maag.
Selanjutnya, untuk membedakan rasa nyeri antara gejala serangan jantung dan maag penderita harus mengingat peristiwa sebelum mengalami rasa nyeri di dadanya tersebut.
Apabila penderita nyeri dada sebelumnya telat makan atau makan berlebihan sehingga bisa memicu produksi asam lambung, besar kemungkinan penderita mengalami gejala maag.
Sedangkan apabila sebelumnya penderita nyeri dada seusai melakukan aktivitas berat seperti berolahraga di malam hari, besar kemungkinan penderita mengalami gejala serangan jantung.
"Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung," kata dia.
Ia juga mengatakan potensi gejala serangan jantung semakin besar apabila nyeri dada tersebut diikuti dengan gejala lain berupa sakit kepala ringan, mual, hingga keringat dingin.
Menurutnya apabila gejala-gejala tersebut dirasakan ada baiknya penderita segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.
"Kalau sudah seperti itu, penderita boleh menduga itu gejala serangan jantung. Agar tepat penanganannya bisa cari fasilitas kesehatan terdekat supaya dapat dipastikan penyebabnya oleh tenaga medis," begitu saran dokter Sally.
Berita Terkait
Obat penurun berat badan bisa bantu kurangi risiko serangan jantung
13 November 2024 14:01
Mengenal gejala dan prosedur PCI untuk serangan jantung akut
18 September 2024 09:19
Konsumsi kopi berlebihan menyebabkan gangguan jantung
16 Agustus 2024 19:56
Olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan masalah serangan jantung
23 November 2023 11:13
Terapi tradisional Tiongkok ini bantu pulihkan pasien serangan jantung
10 November 2023 13:15
Penembak kantor MUI tewas karena serangan jantung
5 Mei 2023 20:55
Hoaks! Arti coronavirus adalah serangan jantung
19 Januari 2023 21:47
Dokter jelaskan alasan serangan jantung bisa terjadi pada orang usia muda
6 Oktober 2022 10:26