Washington (Antara Babel/Reuters) - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada Minggu menyatakan warga AS akan terus bersatu dan "tidak menyerah pada rasa takut atau saling menyerang satu sama lain" saat menanggapi insiden penembakan di Orlando, Florida, yang menewaskan 50 jiwa.
Berikut merupakan pidato lengkap Obama yang disampaikan di Gedung Putih:
"Hari ini, rakyat Amerika Serikat berduka atas pembunuhan sadis, pembantaian mengerikan terhadap puluhan orang tak bersalah. Sebagai warga Amerika, kita mendoakan keluarga korban, yang tentunya menunggu jawaban di balik kejadian ini."
"Kami bersama masyarakat Orlando akan bertahan dari serangan mengerikan di kota mereka."
"Meski penyelidikan kejadian itu masih cukup dini, kita tahu bahwa insiden tersebut merupakan aksi kebencian dan teror."
"Sebagai warga AS, kita dipersatukan dalam duka, kemarahan, dan kehendak melindungi sesama."
"Saya baru mengadakan pertemuan dengan Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey, penasihat keamanan nasional dan dalam negeri. FBI tengah menyelidiki insiden tersebut bekerja sama dengan kepolisian lokal."
"Saya memerintahkan ketersediaan seluruh sumber daya pemerintah federal demi mendukung penyelidikan ini."
"Kami masih mempelajari fakta di lapangan. Ini adalah investigasi terbuka. Saat ini, putusan final terkait motif pasti dari penembak belum dibuat. Meski, FBI telah menyelidiki kasus ini sebagai aksi terorisme."
"Saya juga meminta agar kita mesti mengerahkan segala upaya untuk menemukan, jika ada hubungan antara penembak dengan kelompok teroris tertentu."
"Hal yang jelas, penembak itu merupakan seseorang yang dipenuhi kebencian. Dalam waktu dekat, kita akan menyingkap alasan dan bagaimana insiden itu terjadi, pihak penyelidik akan melacak kemana pun fakta menuntun investigasi ini."
"Pagi ini saya berbicara dengan seorang teman baik, Walikota Orlando Buddy Dyer, saya mewakili seluruh warga AS mengungkap duka cinta yang mendalam. Insiden ini dapat menimpa komunitas manapun. Jadi, saya menyampaikan ke wali kota, apapun bantuan yang dibutuhkan warga Orlando, mereka akan mendapatkannya."
"Sebagai bagian dari negara AS, kami ada untuk masyarakat Orlando hari ini, esok, dan hari lain yang akan datang."
"Kami turut menyampaikan rasa syukur terhadap seluruh petugas kepolisian dan para perespon pertama yang langsung membantu di lokasi kejadian. Keberanian dan profesionalitas mereka telah menyelamatkan banyak nyawa, dan menyingkirkan kemungkinan peristiwa ini jadi kian buruk."
"Ini adalah bentuk pengorbanan yang dilakukan para penegak hukum untuk rakyat AS tiap harinya. Rasa terima kasih tidak akan pernah cukup disampaikan untuk pengorbanan tersebut."
"Hari ini cukup mengerikan bagi kita semua, sesama rakyat AS, yang diantaranya adalah gay, lesbian, biseksual, atau transgender. Penembak itu menargetkan klub malam, tempat orang datang bersama teman untuk menari, menyanyi, dan merayakan kehidupan."
"Tempat mereka diserang itu lebih dari sebuah klub malam, bangunan itu merupakan ruang membangun solidaritas dan saling memberdayakan untuk meningkatkan kesadaran, mengungkapkan pikiran, dan melakukan advokasi atas hak sipil."
"Dengan begitu, insiden ini merupakan pengingat bahwa serangan terhadap tiap warga AS, terlepas apapun ras, etnis, agama, atau orientasi seksualnya, merupakan serangan terhadap kita semua, juga atas kesetaraan dan martabat sebagai nilai mendasar yang membentuk AS sebagai suatu negara."
"Tidak ada aksi kebencian atau teror yang akan mampu mengubah identitas warga AS berikut nilai yang menjadikan kita sebagai rakyat Amerika Serikat."
"Hari ini merupakan peristiwa penembakan mematikan yang menandai sejarah AS. Penembak itu tampak memiliki senjata api dan senapan serbu yang berbahaya."
"Pembantaian itu juga pengingat lebih lanjut atas mudahnya seseorang memiliki senjata yang memungkinkan dirinya menembak orang di sekolah, rumah ibadah, bioskop, atau klub malam. Artinya, kita harus memutuskan, apakah ini negara yang diinginkan, apakah tidak melakukan apapun merupakan keputusan yang kita pilih."
"Dalam waktu dekat, kita akan mengetahui korban tragedi ini. Nama, wajah, apa kebahagiaan yang mereka beri ke keluarga dan teman, serta apa perbedaan yang telah mereka buat di dunia ini."
"Mari berdoa untuk korban dan keluarganya, semoga Tuhan memberi kekuatan menghadapi beban yang tidak tertahankan ini. Semoga Tuhan memberi semua kekuatan pada diri mereka, dan keberanian untuk berubah."
"Kita harus menunjukkan bahwa Amerika Serikat sebagai suatu negara, bermakna lebih dari kebencian yang dimiliki penembak itu."
"Saat berjalan bersama, kita akan menjadi inspirasi atas tindakan yang heroik dan tanpa pamrih, teman yang membantu sesamanya, saling menolong dan menyelamatkan nyawa."
"Di hadapan kebencian dan kekerasan, kita akan terus menyayangi satu sama lain."
"Kita tidak akan menyerah pada rasa takut atau saling menyerang satu sama lain. Justru, kita akan tetap bersatu untuk saling melindungi sesama rakyat AS, dan membela negara ini, juga menentang apapun yang mengancam keberlangsungan hidup kita."
"Semoga Tuhan memberkati warga AS yang menjadi korban pagi ini. Semoga Tuhan memberi ketentraman pada keluarga yang ditinggalkan. Semoga Tuhan terus menjaga negara yang dicintai bersama ini. Terima kasih."